Minggu, 23 Agustus 2015

Di Sini Kebersamaan Kami Terasa Kekal



Entah ini sudah minggu ke berapa yang kami susuri tiap pagi. Menjamu pagi dengan mendatangi taman baca yang kami urus sejak 2012 lalu. Ya, ini sudah tahun ke-3. Ibarat balita, mungkin jalanan setapak terlampau. Sama seperti kami, langkah demi langkah sudah kami lewati dengan berbagai warna dan rasa yang tiap pekannya terasa berbeda. Sama seperti di Ahad ini. Biasanya saya dan Ahmad (Ketua FLP Bandarlampung) yang stand by di taman baca. Alhamdulillah, akhir-akhir ini Kak Kindi dan Afri turut serta. Syukurlah, senang rasanya bila "dinas" taman baca ditemani beberapa teman. 

Sempat saya babarkan sedikit, Ahad ini memang tampak beda. Tidak hanya pembaca dan donatur buku yang makin bertambah, tetapi juga "tamu" kami di taman baca. Ya, hari ini, menurut saya, taman baca kedatangan kawan lama yang sudah dua tahun lebih tidak bersapa. Kini ia dan belahan jiwa serta calon buah hatinya bertandang ke taman baca. Tri Lego, namanya. Dengan lengkungan senyum manisnya, dia menyapa saya. Saya ingat sekali, ketika itu, saya bertemu dengannya ketika saya masih magang di Forum Lingkar Pena Bandarlampung. Saya masih anak bawang sekali. Belum tahu apa-apa. Minim ilmu, juga pengalaman. Di Workshop Gol A Gong bertempat di Umitra Bandarlmpung, saya mengenal dan menjalin obrolan yang hangat bersamanya. Sejak itu, saya ciren dengannya. Syukurlah, Lego--panggilannya--tersurat bahagia yang bisa langsung saya tangkap dari air mukanya. Wah, barokallahu Lego....

Mungkin tak banyak yang lakukan di taman baca, selain melayani para pembaca yang meminjam dan memulangkan buku bacaan serta kusyuk melahap buku Penyuntingan Naskah yang diberi Kak Kindi dua pekan lalu. Buku yang memang sedang saya cari sebagai salah satu referensi untuk mengedit naskah. Maklum, saya maish harus belajar dan belajar. Masih miskin ilmu, miskin pengalaman. 

Sesekali obrolan saya dan Lego mengalir dan sesekali lagi saya merampungkan bab demi bab bacaan di buku tadi. Sambil melumat irisan-irisan batagor di piring ke-2, kami membahas FLP, buku-buku bacaan, hingga pertemuan Lego dengan suaminya. Ah, jodoh siapa yang bisa mengira. Nah, sementara Ahmad, Kak Kindi, dan suami Lego mereka juga sepertinya turut larut dalam diskusi bahasan para kaum Adam. Tidak lama, dua ponggawa FLP datang lagi, yakni Rudy dan Afri. Bagi saya, mereka adalah para tetua FLP meski usia saya lebih dewasa satu--dua tahun dari mereka. Rudy bersama keponakannya, mereka usai berolah raga. Sementara Afri, tampak lelah setelah beres-beres kosan sehingga kesiangan ke taman baca. 

Waktu menunjukkan pukul sepuluh lebih sepuluh menit. Ada satu agenda lagi yang mesti saya tunaikan di hari ini dan saya tidak ingin pulang terlalu siang sebab sebelum berangkat, saya janji pada ibu untuk tidak pulang terlalu sore atau malam lagi. Hehe, maklum, belaga selalu menyibukkan diri. At least, saya segera meminta Ahmad untuk bersama-sama menutup taman baca. Lagian, cuaca sejak tadi mendung berganti terang dan begitu terus sebaliknya. Akhirnya buku-buku kami sesapkan dalam tas. Untungya ada Kak Kindi yang bisa menemani Ahmad memulangkan buku-buku itu di tempat bibi dari Jarwo--Ketua FLP Lampung--tengah berada di Magelang. 

Alhamdulillah. Buku sudah beres dan siap dibawa. Trotoar kembali lengang seperti biasa. Kami saling berpamitan. Ah, di forum ini tidak sekadara menulis dan kepenulisan yang kami bahas. Lebih dari itu. Di forum ini kami bisa saling sapa dan melanjutkan estafet silaturahim sesama lainnya. Di forum inilah rasanya kebersamaan kami terasa kekal meski sempat tak bersua beberapa tahun lamanya. Terima kasih FLP telah menjadi katalisator ukhuwah kami. []

3 komentar:

  1. Senang membaca catatan ini mbak. Semoga pancaran kebahagiaan keluarga kecil kami bisa meradiasi ke mbak, dkk. InsyaAllah akan rutin diagendakan tiap ahad bisa datang. Tadi suami apresiate sekali dengan teman-teman FLP pas kami perjalanan pulang ke rumah :)

    BalasHapus
  2. Senang membaca catatan ini mbak. Semoga pancaran kebahagiaan keluarga kecil kami bisa meradiasi ke mbak, dkk. InsyaAllah akan rutin diagendakan tiap ahad bisa datang. Tadi suami apresiate sekali dengan teman-teman FLP pas kami perjalanan pulang ke rumah :)

    BalasHapus
  3. Alhamdulillah....
    Terima kasih Lego....
    Aamiin semoga lekas meradiasi ya. Hehe....

    BalasHapus

Membedakan Sifat-Sifat dan Ragam Bahasa

Silakan pahami narasi-narasi berikut sehingga Saudara dapat memahami perbedaan sifat-sifat bahasa! 1. Fakta sejarah bahwa orang atau kelompo...