Jumat, 16 Agustus 2013

Azhar Membayar Utang Budi Dengan Menulis


kegiatan menulis dipandu Ketua FLP Cabang Bandarlampung

Sejak kemarin, ponselku berdering. Banyak pesan yang masuk dan bertanya perihal agenda kelas menulis FLP Cabang Bandarlampung, Jumat, 16 Agustus 2013, di Saung Beringin Unila. Awalnya, format tempat untuk kelas menulis, as usual, di belakang Rektorat Unila. Namun, karena baru ingat rutinitas kampus sudah berlangsung sejak beberapa hari lalu, akhirnya semalam mesti SMS ralat berkenaan perubahan tempat. Baterai handphone lowbat, mati listrik pula! Dan... tak lama, handphone pun mati.

Yihaahh... bertemu pagi. Setelah subuhan, aku sibuk di dapur. Cuci ini-itu, buat ini-itu, bereskan ini-itu sampai tidak terasa kalau jam menunjukkan hampir pukul 08.00. Alamaaak!! Ambil seribu langkah langsung ngacir ke kamar mandi dan bersiap-siap.

Penulis Ja(t)uh mengenakan kemeja merah panjang
Spidometer motor berjalan cepat. Untungnya, aku cukup jitu berkendara. Nyelip sana-sini. Klakson sana-sini. Gileee... hari ini jadi Valentino Rossa (Rossi versi perempuan) harus sampai dalam waktu lima belas menit Teluk Betung Selatan--Cengkeh agar nggak telat and malu-maluin. Masa' yang punya hajat malah telat, hi hi. Oke, sampai di rumah Mbak Naqiyyah Syam (Ketua FLP Wilayah Lampung), rumah dikunci, suara dua ucrit (Faris dan Fatih) tidak terdengar seperti biasa kalau aku datang. Feeling berjalan, Mbak Naqiy tidak di rumah. Aku merogoh ponsel di tas. Benar saja Mbak Naqiy mengabari dirinya sedang tak di rumah. Beliau tengah di Indomaret. Gubraak! Okey deh, langsung banting setir menuju lokasi. Menjemput Mbak Naqiy, Faris dan Fatih. Busyeet... baru kali ini aku bonceng tiga orang. Nyaliku diadu sama Mbak Naqiy dan dua anak laki-lakinya. But, so nice.



Setiba di Saung Beringin Unila, mata minusku menembak beberapa orang yang sepertinya tengah menunggu. 'Sepertinya, calon anggota FLP' batinku. Tepat sekali. Beberapa calon anggota FLP Cabang Bandarlampung sedang menanti kami. Dengan sigap, saya, Tri Sujarwo (Ketua FLP Cabang Bandarlampung), dan teman lainnya langsung mencari posisi yang nyaman untuk kami tempati lalu menggelar tikar dan banner sebagai alas duduk.

Tidak menunggu lama, Tri Sujarwo langsung memandu acara. Azhar Nurun Ala yang jadi pemateri kelas menulis FLP Cabang Bandarlampung kali ini. Penulis asal Lampung itu sudah menelurkan antologi puisi secara self publishing yang berjudul JA(T)UH yang laku keras dalam penjualannya. Azhar--sapaan akrabnya--juga tengah dalam proses penerbitan novel.

keantusiasan FLP Cabang Bandarlampung menyimak materi
Mahasiswa yang menjabat Wakil Ketua BEM UI itu, dulu sama sekali tidak menyukai membaca dan menulis. Namun, di semester III, ia diamanahkan menjadi Ketua Pelaksana Ospek di fakultasnya yang mengharuskan Azhar membaca. Kali pertama buku yang dibaca ialah Anis Matta "Gerakan ke Negara" berbicara tentang bagaimana gerakan kecil bisa menegara. Juga penulis Dewi 'Dee' Lestari yang menjadikan kecoa, jatuh cinta, dan kopi dalam tulisannya. Dari situlah Azhar merasa utang budi. Untuk membalasnya, ia pun menulis. Menulis yang memiliki nilai positif. Ia mulai rutin menulis di media blog dan note Facebook


"Menulis dapat membuat saya berpikir sistematis. Menulis berhasil mempertemukan dua dunia: penulis dan pembaca," paparnya. Saya tidak banyak target dalam menulis. Saya ingin merasa bebas dengan menulis. Saya tidak suka dengan birokratif yang mengharuskan ini-itu. Yang terpenting bagaimana tulisan memiliki nilai positif bagi pembaca," tambahnya.

membaca dan menulis adalah dua dunia bagi penulis
Menurut Azhar, menulis memiliki daya hipnotis, tidak seperti berbicara yang terkesan menggurui. Membuat pembaca loyal terhadap tulisan, tidaklah mudah. Butuh konsisten menulis yang tinggi. Dan sayang, bila ada orang yang pandai menulis, tapi tidak mem-publish tulisannya. Penulis yang penjualan bukunya lima ratus buah dan hanya tersisa empat puluh buah itu pun, hanya ingin  menulis sesuai apa yang ada di pikirannya. Ia enggan menulis di luar kemampuannya.

Berkaitan branding, berbicara tentang bagaimana sebuah tulisan dapat menyentuh dan memiliki nilai bagi pembaca. Setiap penulis pasti memiliki karakteristik tersendiri. Ada tiga hal yang mesti diperhatikan dalam branding. Pertama, diferensiasi: berkenaan tentang keunikan yang pasti dimiliki masing-masing penulis. Kedua, kita harus menentukan siapa targetan untuk tulisan kita. Ketiga, bagaimana kita harus memiliki konsistensi tinggi dalam menulis.
tak lupa kami pun berfoto



Sesi tanya-jawab pun dibuka Jarwo. Salah satu penanya menanyakan bagaimana strategi menyiasati waktu untuk menulis? Azhar pun menjawab dengan tegas, "Saya menulis ketika saya benar-benar ingin menulis. Saya menumpahkan semua pemikiran saya melalui blog, note Facebook, dan sebagainya. Saya menulis tidak membuat kerangka pikiran, yang mungkin dilakukan banyak orang. Lagi-lagi, saya menulis berdasarkan kemampuan saya. Saya sangat enggan menuliskan sesuatu yang tidak memumpuni diri saya."  

Kelas menulis FLP Cabang Bandarlampung yang dihadiri FLP Cabang
Bandarlampung dan Lampung Timur ini pun usai pukul 11.15 diiringi hujan yang mulai berjatuhan. Akhir sesi ditutup dengan mendokumentasikan diri dengan foto bersama. [] 

Kamu

Mengingat lautan, pematang sawah, juga kerlip lampu malam
Menyuruk kenang bersamamu

KATA

Aku selalu sulit merapikanmu.
Tapi aku tetap setia berlelah-lelah bersamamu:
KATA
Menjadikanmu ada
semoga bermakna

Kita

Bersama kita pernah teguk pahitnya hitam,
Maukah kini kita seduh putih bersama?
Meski entahlah rasanya.

Rabu, 14 Agustus 2013

Alamat, Nama Rubrik dan Jumlah Honor Menulis di Media (Terbaru)

Alamat Email Media Masa dalam tulisan ini sudah di up date tanggal 27 April 2013.
****
Ada banyak kesempatan untuk menulis di media sebagai salah satu ajang aktualisasi dan apresiasi di dunia menulis. Hampir semua media menyediakan rubrik untuk publik. Yang paling umum adalah rubrik opini (bisa dengan nama lain untuk sejumlah media), cerpen, puisi, dan resensi buku.

Bagi seorang penulis "alamat email media masa" dan rubrik-rubrik tersebut sangat dibutuhkan. Pengiriman karya melalui email jauh lebih efisien dibanding dengan menggunakan surat pos. Di internet sebenarnya sudah banyak sekali situs yang menyediakan "alamat media", tetapi dari pengamatan saya, masih banyak email media yang tidak dituliskan (sebagian orang ada yang  merahasiakannya karena takut terasingi). Pada postingan ini, saya ingin berbagi berkaitan dengan alamat-alamat email media beserta nama rubriknya. Selain itu juga menyangkut soal berapa honor yang akan diterima jika tulisan kita dimuat. 

Nama media, rubrik, alamat email dan perkiraan jumlah "honor pemuatan artikel" yang tercantum di sini saya tulis berdasarkan sejumlah sumber (salah satunya adalah FB Qadriea Ku Warastra)  dan pengalaman saya sebagai seorang penulis lepas:

Kompas (www.kompas.com)

Kompas termasuk media yang memiliki begitu banyak rubrik untuk masyarakat. Selain opini, ada rubrik lain yang bisa dicoba seperti Teroka dan Teropong. Bedanya, jika rubrik opini muncul setiap hari, rubrik-rubrik lain ada yang tiap satu atau dua minggu. Ada juga rubrik cerpen dan puisi yang muncul setiap hari minggu. Untuk rubrik Cerpen konon sekarang (sampai juli 2011) di asuh oleh Putu Fajar Arcana, sementara untuk rubrik Puisi di asuh oleh Hasif Amini. 
Alamat email: opini@kompas.co.id / kompas@kompas.com / kompas@kompas.co.id. 
"Honor pemuatan artikel" Kompas konon rata-rata di atas satu juta.

Jawa Pos/Indopos (www.jawapos.com)
Ada beberapa rubrik yang bisa dicoba: “opini”, “ruang putih (esai budaya)”, “di balik buku”, “cerpen”, “puisi” dsb..
Alamat email untuk opini: opini@jawapos.co.id. 
Untuk cerpen, puisidan ruang putih kirim ke ariemetro@yahoo.com. Untuk resensi kalau tidak keliru kirim ke ttg@jawapos.co.id atau coba dikirim ke ariemetro@yahoo.com danCC ke ari@jawapos.co.id. Dan untuk Rubrik  jawapos For Her, bisa ke alamat ini forher@jawapos.co.id
Resensi buku jangan lupa disertai foto penulis dan cover buku.
Seputar Indonesia (www.seputar-indonesia.com)
Alamat : redaksi@seputar-indonesia.com. Ada Opini (muncul setiap hari). Sayangnya koran ini sudah tidak lagi memunculkan cerpen dan puisi. Hanya tinggal Resensi yang terbit setiap hari Minggu saja). Untuk cerpen kirimkan ke donatus@seputar-indonesia.com /

.
"Honor pemuatan artikel" resensi buku 200 ribu. Honor Opini sekitar 400 ribu.

Lampung Post (www.lampungpost.com):
Untuk Esai Budaya/Sastra dan Puisi: lampostminggu@yahoo.com
Honor pemuatan arikel Opini 200 ribu, Cerpen 200 ribu

Media Indonesia (www.media-indonesia.com):
(Panjang resensi buku maximal 800 kata. Begitu juga dengan Opini. Saat kirim lebih baik semua email dikirimi.
Honor resensi buku dan Opini 400 ribu. Nama Kolom Resensi Buku-nya: Bedah Pustaka)


Ohya, Media Indonesia juga kembali memunculkan rubrik Cerpen dan Budaya yang terbit setiap Minggu. Kirimkan karya anda ke email ini:

Honornya lumayan lho, 700.000 - 1 juta. 

Bisnis Indonesia
(Biasanya tulisan yang nyerempet soal bisnis dan ekonomi. Honor sekitar 300 ribu)

Pikiran Rakyat (www.pikiran-rakyat.com) (Jawa Barat):

Untuk Kolom Opini: opini@pikiran-rakyat.com  
Honor Opini sekitar  300 ribu. 
Honor resensi buku  200 ribu.
Honor Cerpen: 300 ribu
Honor Puisi: 200-300 ribu (tergantung berapa puisi yang dimuat)

Koran Tempo (www.korantempo.com)
Untuk Kolom Opini: koran@tempo.co.id
Untuk Resensi Buku, Esai Sastra dan Puisi kirim ke:
Honor cerpen sekitar 700 ribu, Opini sekitar 600 ribu. Resensi buku honor 400 ribu.

Republika (www.republika.co.id)
Umail utama: sekretariat@republika.co.id . Email tersebut bisa digunakan untuk kirim opini, cerpen. Tapi khusus untuk cerpen karya anda bisa di CC ke email aliredov@yahoo.com. Republika kadang-kadang memuat cerpen juga. Tapi cuma Kadang-kadang, setahun sekali tidak mesti. Ohya, jangan lagi mengirim cerpen/ puisi ke email ahmadun21@yahoo.com, karena dengar-dengar Pak Ahmadun Yosi Herfanda sudah tidak lagi di Republika. 

Direpublika juga ada rubrik Guru Menulis. Kirimkan ke : akademia.republika@yahoo.com dan cc kan ke email utama. 
Kalau cerpen/opininya dimuat kira-kira honornya Rp.400.000, tepatnya 376.000 setelah di potong pajak. Sementara honor rubrik Guru Menulis sebesar kurang lebih 200ribu. Tetapi sayang, ini koran kadang agak lama mengirimkan honor, lebih dari sebulanlah. Tapi, pasti di kirim. Jika belum di kirim silahkn baca artikel saya Cara Mengambil Honor di Media .

Khusus cerpen, dan puisi bisa langsung di kirim ke alamat redakturnya, Bang Ami Herman: amiherman@yahoo.com
Rublik budaya (puisi, cerpen, catatan budaya) muncul setiap hari sabtu, cek saja web-nya, suara karya biasanya disiplin posting.

Nah, Honor pemuatan arikel untuk Cerpen, Puisi dan Opini adalah 150 ribu. Mungkin sudah naik, entahlah.

Suara Pembaruan (www.suarapembaruan.com):
Semua jenis tulisan dikirim ke email itu. Ada Kolom Opini, Resensi Buku, Puisi dan Cerpen. Honor cerpennya 400 rb, puisi 300 rb, resensi 150 ribu (lumayan gede lho, meski tentu dipotong pajak). Dulu ada email budaya@suarapembaruan.com untuk kirim cerpen dan puisi tetapi sepertinya email tersebut penuh dan tak lagi dipakai. 

(Setiap hari ada Kolom Opini (namanya Gagasan) dan resensi buku (Perada). "Honor pemuatan arikel" 400 ribu untuk Opini, Resensi buku 280 ribu. Kalau mau dimuat, biasanya ditelfon terlebih dahulu.

Suara Merdeka (www.suaramerdeka.com)
Email umum: naskah@suaramerdeka.info dan wacana_nasional@gmail.com (untuk opini nasional) dan wacana_lokal@gmail.com untuk opini isu lokal. Sementara untuk cerpen dan puisi kirim ke: swarasastra@yahoo.com 
 
Ini koran Jawa Tengah lho, tetapi sangat terbuka bagi semua penulis dari luar Jateng. Bahkan sebagian besar karya khususnya cerpen dan Puisi didominasi oleh penulis luar Jateng. 
Honor cerpen sekitar 400rb, puisi 300 rb, resensi 200 ribu, opini wacana lokal kayaknya juga 200 rb, dan wacana nasional sekitar 400.000.

Di jawa tengah juga ada tabloid yang namanya CEMPAKA MINGGU INI, terbit setiap jum’at. Ada rubrik cerpen, bisa dikirim ke sontrotku@gmail.com. Honornya Rp.150.000. sayang, tabloid ini tidak ada web nya, jadi kalau tulisan kamu dimuat kadang tidak ngerti. Tapi tetap cantumkan nomor rekening, insya Allah honor tetap dikirim kok. Jika tidak, saya punya nomor bagian keuangannya. Boleh minta kok. :)

Kedaulatan Rakyat (www.kr.co.id)
Tiap minggu menampung cerpen, puisi, cerkak, cerita anak, resensi buku. Yang saya jelas tahu adalah email untuk kirim puisi dan cerpen ke kedaulatan Rakyat, yaitu: jayadikastari@yahoo.com. Nah, Honornyanya biasnaya berbeda-beda, kayaknya redakturnya menentukan honornya. Ada penulis kaya Mahwi Air Tawar cerpennya mendapat honor Rp.400.000, saya sendiri pertama kali puisi dimuat di koran ini dihargai Rp.100.000, cerpen pernah dapat honor Rp.250.000. Tapi sekarang sudah naik. Alhamdulillah. 
Kirim cerpen ke KR jangan panjang-panjang, cukup sekitar 5000 karekter saja. Dan biasanya, KR senang dengan cerpen/puisi dengan tema yang aktual.

KR, meskipun punya situs, tapi tak pernah memposting cerpen dan puisinya. Kenapa ya?

Minggu Pagi 



Kantornya di dekat KR, masih satu group. Untuk mengirim cerpen, puisi, essai sastra dan budaya kirim ke redakturnya, Mas Latief Noor Rochmans (semoga tidak salah tulis): we_rock_we_rock@yahoo.co.id . Emailnya aneh ya, dan memang beliaunya senang lagu rock. Hehe...

Honornya Minggu Pagi sudah naik lho. Cerpen: 150.000, puisi (tergantung berapa puisi yang dimuat), kalo satu kolom untuk puisi diisi hanya puisi kita maka honornya sekitar Rp.100.000. Oya, cara koran yang terbit seminggu sekali tiap Jumat ini menghargai tulisan juga sama seperti KR, masing-masing penulis berbeda2 honornya.

Tabloid NOVA
Email Untuk Kirim Cerpen Ke Nova tidak ada perubahan, masih bisa dikirim kirim ke nova@gramedia-majalah.com. Honornya Rp. 400.000.

HALUAN (Padang)
Cerpen dan Puisi kirim ke nasrulazwar@yahoo.com . Kata Esya Tegar Putra, honornya mencapai Rp.200 ribu. Honor Puisinya Rp. 100.000

Padang Ekspress
Cerpen dan puisi kirim ke: yusrizal_kw@yahoo.com (Padang Ekpress Redaktur) dan ke
cerpen_puisi@yahoo.com. Sejak tahun ini (2013) Padang ekspess penaikkan honor cerpen menjadi 125 ribu.) Bagi kawan-kawan yang dimuat teman yang ada di Padang untuk minta bantuan mengambilkan honornya, karena koran ini jarang2 mentransfer honor penulis. Yang jelas, jangan sampai lupa tanggal pemuatannya.Atau bisa minta nomor bagian keuangannya sama Kawan Yetti AKa. Cari saja FB-nya, beliaunya baik kok. Pasti mau bantu. :)

HARIAN SINGGALANG (Padang)
Honor sekitar Rp. 50.000
Lumayanlah buat beli udud.
:)

Majalah Horison

Kirim cerpen ke Majalah Horison bisa lewat horisoncerpen@gmail.com, honornya 300 rb
Kirim puisi ke majalah horison ke: horisonpuisi@gmail.com, honornya tergantung berapa puisi yang dimuat.
Kalau tulisanmu dimuat di HORISON, maka akan dikirim sampel majalahnya, jadi, sertakan alamat jelas. kadang-kadang honor juga dikirim lewat wesel, jadi tidak nyantumin rekening tidak masalah.

Selain media di atas, ada beberapa media yang saya tidak tahu persis jumlah honornya, tapi sepertinya berkisar di angka Rp.200.000,-. Ini dia:



(Radar Tasikmalaya)





(Redaktur Sastra Radar Tasik)





(Jurnal Medan untuk cerpen dan Puisi)



(Redaktur Analisa untuk cerpen dan Puisi)
Jurnal Nasional
Honor 400.000


JURNAL CERPEN INDONESIA
Memuat cerpen dan artikel:
jurnalcerpen@yahoo.com, jurnalcerita@yahoo.com
Honor sekitar 250.000, mungkin sudah naik.
 
Majalah Alia

Majalah Bobo

Harian Surya Surabaya

Majalah Mayara Surabaya
cerpenmajalahmayara@gmail.com (cerpen, jangan lupa lampirkan foto)

Radar Semarang, Esai untuk Kolom UNTUKMU GURUKU setiap hari Minggu, kirim ke:

Majalah Esquere
redaksi@esquire.co.id (Majalah Esquire)
cerpen@esquire.co.id (Cerpen Majalah Esquire)

Majalah Kartini

Majalah Story,
memuat banyak cerpen remaja, kirim ke:

JOGLO SEMAR:


Honor 150.000
SURABAYA POS:

Rubrik Cerpen: 
 redaksi@surabayapost.info, surabaya_news@yahoo.com, zahira@yahoo.com
  Honor 150rb

RADAR SURABAYA:
Rubrik Cerpen:
Honor Rp. 200.000
BERITA PAGI:
Cerpen:

Honor 100rb
 
 Catatan Tambahan :

1. Untuk Rubrik Opini, secara umum tulisan berkisar 700-850 kata.
2. Tulisan bisa dimuat satu hari setelah kirim, satu minggu, dua minggu atau bahkan dua bulan setelah kirim, umumnya juga tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
3. Selain actual, kenali karakter media dengan sering mengunjungi webnya masing-masing.

Kalau kemudian tulisan kita dimuat, dan honor tak kunjung dikirim, memang tidak ada salahnya kita menghubungi sekretariat atau bagian keuangan media tersebut untuk menagih hak kita. Tapi, yang jelas berkarya ya berkarya.... jangan dipusingkan masalah honor tulisan.

Saya harap anda juga berkenan memberikan tambahan informasi mengenai "alamat email media" dan jumlah "honor pemuatan artikel", karena waktu terus bergulir dan banyak hal yang berubah.

Salam kreatif!

Nb. 
Tentang Cara mencairkan honor tulisan di media anda bisa baca posting berikut:

Cara Mencairkan Honor Tulisan


sumber: http://www.tintaguru.com/2011/04/alamat-nama-rubrik-dan-jumlah-honor.html

Membedakan Sifat-Sifat dan Ragam Bahasa

Silakan pahami narasi-narasi berikut sehingga Saudara dapat memahami perbedaan sifat-sifat bahasa! 1. Fakta sejarah bahwa orang atau kelompo...