Sabtu, 29 November 2014

Menulis itu Bukan Titisan

Akhir pekan begini, usai mengisi ekskul jurnalistik, hal yang paling menyenangkan ialah berkutat di laptop. Tuts tuts laptop diketik satu-satu. Gentar tahan kantuk yang belum kunjung henti juga menggoda. Wahh... paling asyik memang merebahkan badan dan memejamkan mata. Meluruhkan lelah yang menumpuk sejak Senin hingga Sabtu ini. Tapi, semuanya memang akan terbayar bila sudah mem-posting blogger meski barang satu--dua tulisan.

Menulis itu Bukan Titisan
Menulis itu bukan titisan. Ya, Judul dan subjudul yang aku usung. Tetiba ingat setahun lalu sempat mengikuti workshop kepenulisan dan aku mengikuti lomba menulis. Beberapa orang aku wawancarai. Mereka menyukai menulis. Menulis apa saja itu. Diary, opini, cernak, hingga esai. Sasaran salah satunya ialah Naqiyyah Syam, Ketua FLP Lampung yang kini harus turut serta sang suami yang menimba ilmu magister di Universitas Andalas. Saat itu, aku bertanya padanya, bagaimana membudayakan menulis. Ah, ia amat santai menanggapi pertanyaanku. Ia bilang, kuncinya adalah menulis. Ya, menulis! Tiada jalan lain.

Selain itu, Naqiyyah Syam sempat berbagi juga tentang kesukaannya membaca buku. Sejak kecil, ayahnya, kerap membelikannya buku. Sebelum tidur, Naqiyyah kecil hampir tiap malam didongengkan. Karena kebiasaan-kebiasaan itulah, yang membuatnya terus-terusan suka membaca buku. Terlebih kini, semangat menulisnya selalu bergemuruh untuk terus dan terus menulis, sesibuk apa pun ibu dua orang putra dan satu putri ini. Baginya, harus menulis saat keadaan apa pun. Menulis tak perlu melihat apakah ia memiliki titisan ayah atau ibu yang bisa menulis. Menulis ya, menulis! Untuk siapa pun itu. 

Kita Belajar Menulis
Belum lama, aku memberikan materi menulis cerpen pada jam pembelajaran di kelas. Dari cara merangsang ide, membuat mind mapping, hingga proses editing berkaitan ejaan dan tatabahasa. Semuanya dikupas di hadapan para siswa. Tiada lain dengan tujuan para siswa memiliki bekal menulis. Ya, lagi-lagi menulis.

Reaksi apa yang mereka berikan? Hampir semua siswa di kelas merajuk bahwa mereka tidak bisa menulis. Lantas, reaksi apa yang aku berikan? Ya, aku tertawa. Menertawai mereka. Menertawai kesia-siaan mereka yang selama berbelas tahun belajar Bahasa Indonesia, tetapi belum menghasilkan sedikit pun tulisan sebagai rekam jejaknya.

Senin, 24 November 2014

Menjadi Guru Bukanlah Pengorbanan, Melainkan Kehormatan

Sendi utama dunia pendidikan bertumpu pada guru. Guru dihadirkan bersama para siswa tiada lain untuk mengawali masa depan putra-putri terbaik bangsa. Salah satu apresiasi yang diberikan pada pahlawan tanpa tanda jasa ini ialah dengan peringatan Hari Guru sejak 69 tahun lalu, tepatnya 25 November 1945. Peringatan tersebut bersamaan dengan hari lahir Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

dok.prosesi pengibaran bendera merah putih
Tepat hari ini, hampir semua sekolah di Indonesia mengadakan upacara peringatan ke-69 Hari Guru Nasional, tanpa terkecuali di SMP-SMA IT Ar Raihan. Biasanya, petugas upacara adalah para siswa, tetapi berbeda pada hari ini. Semua yang bertugas adalah guru. Ya, dari paduan suara, pengibar bendera merah putih, hingga pemimpin upacara, yang bertugas adalah para pendidik di sekolah ini. 

Bakda salat dhuha, upacara dimulai. Dipimpin Feri Yunizar, S.Pd. selaku pemimpin upacara, hari peringatan guru itu berlangsung hikmat (24/11) . Acara demi acara dilewati. Pengibaran bendera dengan formasi terdiri atas Arna Noprisa, S.Pd., Putri Yulianti, S.Pd., Kesuma Ariyanti, S.Pd., Juwono Rizki, S.Pd.I., Nawawi, S.Pd., Andri Satria, S.E., Agustiawan, S.Pd., dan Aten Suryadi, Lc. dengan mengenakan selendang upacara, penaikan bendera merah putih berhasil dikibarkan di titik tertinggi tiang bendera.

dok.pendokumentasian usai upacara Hari Guru Nasional
Dalam kesempatan itu, sambutan peringatan Hari Guru Nasional dari Menteri Pendidikan Republik Indonesia, Anis Baswedan, disampaikan Wakil Kepala SMP-SMA IT Ar Raihan, Fahrul Rozi, Lc. Ia memaparkan bahwa menjadi guru bukanlah pengorbanan. Menjadi guru adalah sebuah kehormatan. Sebab para guru telah mendampingi putra-putri bangsa pemilik masa depan Indonesia. Guru pun adalah sosok yang ikhlas mengabdi dengan fasilitas sekadarnya di kelas. 

Selain itu, dipaparkan tugas besar pemerintah agar mampu memuliakan guru karena bagaimana cara pemerintah memperlakukan guru, begitulah cara pemerintah mempersiapkan generasi penerus bangsa. Sebelum upacara selesai, peringatan Hari Guru Nasional ini disempurnakan dengan lagu Himne Guru, Syukur, dan Terima Kasih Guruku. Ya, guru adalah sendi utama pendidikan. Sudah semestinya memberikan penghormatan kepada para pendidik mulia ini. []Desti    


Minggu, 23 November 2014

Ahad Ceria, Gelar TBM dan Diskusi

"Ahad ceria" frasa yang saya dapatkan di status BBM Ketua FLP Bandarlampung, Ahmad Tarnudzy pagi ini. Ya, frasa itu ditujukan gelaran Taman Baca Masyrakat (TBM) FLP Lampung di seputaran GSG, Unila. Seperti biasa, TBM diadakan pukul 06.00--10.00. Aku yang membaca status Ahmad, langsung terbirit-birit membereskan ini-itu. Semua pakaian dimasukkan ke mesin cuci, dibubuhi deterjen dan paraaaap.... tangan beralih ke pekerjaan lainnya.

dok.suasana TBM FLP Lampung dan Bandarlampung
Sambil mencuci, saya lakukan "dinas" lainnya. Mencuci piring, menyapu, daaan tugas lainnya. Biasa, sebelum berangkat, harus mencuri hati ortu dulu. Biar berangkat dengan hati plong karena pekerjaan sudah beres semua. Jiaaah! Napas cukup ngos-ngosan mengejar waktu untuk segera tiba di GSG. Sedikit makanan belum masuk ke lambung, badan sudah terasa cukup lemas. Tapi, bila tahu semangat Sang Ketua FLP Balam dan Ketua FLP Lampung (Tri Sujarwo), semangat saya pun melecut kembali.

Waktu sudah menunjukkan pukul 07.30. Alhamdulillah, "dinas rumah" hampir kelar. Dan saya makin ngiri ingin segera tiba di sana. Terlebih ketika Ahmad mem-posting foto pengunjung TBM pagi ini. Beeuuhh.... ramai! Tunggu, aku, teman-teman!

Sebungkus makanan ringan sudah dibeli. Ada beberapa jenis kue yang saya bawa untuk teman-teman di TBM. Perjalanan melaju kurang lebih 25 menit. Huumph... untung saja tiap Ahad kondisi jalan cukup lengang. So, laiknya pembalap deh pagi ini. Sriiiiiing...

Satu janji yang akan saya tepati pagi ini, yakni bertemu Sri Utama (Kadiv. Danus FLP Lampung). Kami akan diskusi ejaan sebab beberapa hari lalu ia menghubungi saya, ingin sekali belajar tentang ejaan. Dengan senang hati, OK, jawab singkat saya.

Tepat pukul 08.45 saya tiba di lokasi. TBM ramai dikunjungi. Tidak hanya orangtua, tetapi juga adik-adik usai karate pun mampir di sini. Aiih, senang sekali saya. Rasa lelah yang belum terhapus tadi, luruh begitu saja.

Sabtu, 15 November 2014

Lomba Menulis Surat Cinta untuk Ibu-AE Publishing

Bertepatan pada tanggal 22 Desember yaitu Hari Ibu, PJ Event beserta  AE Publishing mengajak kalian semua untuk menulis ‘surat’ untuk Ibu. Ungkapan terima kasih, rasa kasih sayang, dan cinta kepada sosok yang berjasa dalam melahirkan kita ke dunia. Sosok pelita kehidupan yang tak akan terganti.Oke, simak persyaratannya dengan saksama!


 Lomba Menulis Surat 

Surat Cinta Untuk Ibu 
AE Publishing



Persyaratan event sekaligus menjadi kriteria dalam penilaian:

1. Lomba terbuka untuk umum.
2. Penerimaan naskah dibuka dari tanggal 8 November sampai dengan 28 November 2014 (pukul 23:00 WIB).
3. Membagikan info lomba ini ke minimal 25 teman facebook.
4. Klik “suka” pada halaman facebook “AE Publishing” (https://www.facebook.com/ae.publising) dan bergabung menjadi anggota grup facebook “Antologi Es Campur" (https://www.facebook.com/groups/107270029373005), dengan tujuan mempermudah para peserta untuk mengakses info lebih lanjut seputar lomba ini.
5. Naskah dalam bentuk SURAT (terdapat tempat dan tanggal surat) dengan panjang naskah antara 1-2 halaman. Di akhir naskah tuliskan biodata narasi maksimal 50 kata (narasi, ya? Bukan seperti KTP).
6. Naskah belum pernah dipublikasikan di media cetak, elektronik atau online, dan tidak sedang diikutsertakan dalam event serupa.
7. Naskah ditik pada Ms.Word kertas A4, font Times New Roman 12 pt, spasi 1.5 cm, dan batas margin normal.
8. Naskah yang telah memenuhi persyaratan di atas, dikirim ke email:event_eca@yahoo.com (tulis subjek email dan nama) file:#IBU_Judul_NamaPenulis. Jangan menyepelekan masalah subjek nama file karena untuk mempermudah PJ mendata.
9. Kirim tulisanmu dalam bentuk lampiran. Badan email dibiarkan kosong.
10. Peserta hanya boleh mengirimkan satu karya terbaiknya.
11. Baca dengan teliti syarat dan ketentuannya, ya? Jangan sampai menanyakan apa yang sudah tertulis dengan jelas. Hasil lomba akan diumumkan pada tanggal 7 Desember 2014.
12. Buku insya allah terbit 22 Desember 2014, bertepatan Hari Ibu (bisa buat kado untuk Ibu masing-masing) ^_^

Lomba Menulis Surat Cinta


Hadiah untuk naskah terbaik :

1. Naskah terbaik pertama mendapatkan bukti terbit + voucher penerbitan 200 ribu untuk paket lengkap
2. Naskah terbaik kedua mendapatkan buku L.O.V.E + voucher penerbitan 150 ribu untuk paket lengkap.
3. Naskah favorit mendapatkan pulsa 10.000.
4. Seluruh naskah terpilih akan dibukukan dan kontributor berhak mendapatkan diskon 10% saat order buku terbit dan e-sertifikat (cek di grup ECA) serta voucher penerbitan 100 ribu (bisa untuk paket mandiri) yang berlaku selama 3 bulan.



Salam

PJ Event,
Anggi Putri

Info Lomba dan Kontak: FB : Grup Antologi Es Campur

Lomba Menulis Cerpen: Obati Cinta dengan Cinta-CN TRO GRUP

CN TRO Adalah grup kepenulisan Cerpenist/Novelist THRILLER & ROMANTIC RELIGI. Kali ini mengadakan LOMBA MENULIS MEMPERINGATI ULANG TAHUN CN TRO. Berikut Info lengkap mengenai Lomba Menulis Cerpen kali ini:


Lomba Menulis Cerpen

MEMPERINGATI ULANG TAHUN CN TRO
 tema "Obati Cinta Dengan Cinta"

Selamat berakhir pekan keluarga besar CN TRO grup yang saya banggakan.

Ada yang tau kapan CN TRO ulang tahun? Jika ada yang tau, sudah di pastikan dialah orang yang paling setia menjadi keluarga besar CN TRO. Sebentar lagi CN TRO akan berulang tahun yang pertama, oleh karena itu kali ini saya membuka sayembara menulis bertema "Obati Cinta Dengan Cinta"

Syarat dan ketentuan Lomba Menulis Cerpen :

1. Karya berupa cerpen sepanjang 10 halaman, a4, TNR 12, spasi 1,5, justify dan harus original (Akan di cek)
2. Boleh duet atau penulis tunggal dan boleh kirim lebih dari satu.
3. Deadline berakhir pada tanggal 1 Desember 2014. Kirim cerpenmu ke email : muhammadwahyu_afriansyah@yahoo.com
4. Nominasi Cerpen Terbaik akan di umumkan pada bulan desember dan ada penghargaan langsung dari Kepala Sekolah CN TRO.
5. Siapapun boleh mengikuti lomba menulis ini termasuk admin dan member CN TRO dan jika belum menjadi bagian dari CN TRO silahkan bergabung di https://www.facebook.com/groups/CNTRO/
6. Like Fans Page CN TRO grup : https://m.facebook.com/CNTROFANSPAGE
7. Bagikan atau Copy Paste Postingan ini dan sebarkan ke seluruh teman 

Hadiah :

>Cerpen Terbaik 1
Uang Tunai 1.000.000 + Vocher Penerbitan 100,000 + E-Sertifikat

>Cerpen Terbaik 2 :
Uang Tunai 500.000 + Vocher Penerbitan 100.000 + E-Sertifikat

>Cerpen Terbaik 3 :
Uang Tunai 300.000 + Vocher Penerbitan 100.000 + E-Sertifikat

>Cerpen Terbaik 4 atau Favorit :
Uang Tunai 100.000 + Vocher Penerbitan 100.000 + E-Sertifikat

> Cerpen Terbaik 5 sampai 10 :
Vocher Penerbitan 100.000 + E-Sertifikat


Lomba Menulis Cerpen


Sponsor Acara ini didukung oleh :
Ae Publishing Kepanjen
BGE Store Palembang
DSP Palembang
Bukit Corner Cafe Palembang

Marilah kita semarakan hari lahirnya CN TRO dengan penuh rasa syukur dan kegembiraan karena di sinilah kita menemukan setitik inspirasi yang dapat membuat kita menjadi seorang penulis yang handal dan professional.
Saya tunggu jemari anda menciptakan kehidupan di dalam tulisan.


Wassalamu'alaikum Wr.Wb
Ttd,

Kepala Sekolah CN TRO :
Muhamad Wahyu Afriansyah

Wakil Kepala Sekolah CN TRO :
Karina Fitri Ikhwan Hasibuan


Info Lengkap: https://www.facebook.com/groups/CNTRO/

Lomba Menulis Cerpen 'SKANDAL' - UNSA Press

Salam. UNSA Press adalah penerbit milik UNSA Community (Untuk Sahabat). Setelah sukses dengan Lomba Menulis Cerpen Tema Urban. UNSApress kali ini Mencari Cerpen dengan tema SKANDAL


Lomba Menulis Cerpen

Tema : "SKANDAL"
UNSA PRESS

Syarat Mengikuti Lomba Menulis:
  • Naskah 6 -10 halaman spasi 2 (double), font Times New Roman 12, kertas A4, margin standar.
  • Di akhir naskah sertakan nama kota dan tanggal, bulan, tahun pembuatan naskah.
  • Di akhir naskah juga sertakan biodata narasi dan foto (ukuran bebas). Sertakan juga nomor kartu anggota grup UNSA (jika ada).
  • Karya bukan plagiat dan tidak pernah dipublikasikan di media cetak atau online.
  • Kirim ke email (attachment): naskah.unsapress@gmail.com dengan subyek: Cerpen Skandal.
  • Penerimaan naskah: Tanggal 10 OKT s/d 31 DES 2014.
  • 12 s/d 15 cerpen terpilih akan diterbitkan di UNSApress dengan sistem royalti penjualan.
  • Tidak ada update nama peserta, setiap naskah yang masuk dibalas via email.
  • Naskah pemenang yang terpilih akan diumumkan di fanpage Penerbit UNSApress https://www.facebook.com/pages/Penerbit-UNSA-Press/294418560721994, paling lambat 1 bulan setelah deadline.
  • Jika pemenang memiliki kartu member UNSA, maka berhak mendapat hadiah uang tunai Rp 100.000,- (di luar hadiah royalti).

Lomba Menulis Cerpen
Gambar Kartu Member UNSA


Selektor Naskah: Bamby Cahyadi & Tim Penerbit UNSApress.

Sebagai cerpen rekomendasi:

-Cerpen “Teh Manis Hangat” karya Bamby Cahyadi di dalam buku “Perempuan Lolipop”

Selamat Berkarya,

Tim Penerbit UNSApress

FB : https://www.facebook.com/pages/Penerbit-UNSA-Press/294418560721994
Web : http://www.unsapress.com
Twitter : @unsa27

Selasa, 11 November 2014

Guru Tak Sekadar Teori

dok.pembelajaran berdasarkan IT
dok.sumber belajar hasil karya sendiri dengan penggunan IT

 
  
Guru tak sekadar teori, judul yang saya usung dalam tulisan ini. Mengapa demikian? Apakah seorang guru tak cukup menguasai teori saja? Maka jawabannya, ya. Ya, betul! Seorang guru semestinya tidak hanya menguasai teori, tetapi  juga keterampilan-keterampilan terkait bidang ilmu yang diampu.

Ketika saya merangkai kalimat demi kalimat ini, saya mengharuskan diri untuk me-review ingatan-ingatan lalu yang sebenarnya cukup malu bila dibabar. Namun, tak apalah. Semoga 
jalinan kisah benang merah bahwa seorang guru memang tak sekadar menguasai teori.

dok.pengerjaan latihan dengan soal di-upload ke e-library
Saya merupakan alumnus Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Lampung. Kini saya
berprofesi sebagai Guru Bahasa Indonesia di SMA IT Ar Raihan Bandarlampung. Tidak hanya aktivitas guru yang saya lakoni, tetapi juga amanah sekretaris FLP Lampung, pembina ektrakurikuler jurnalistik, serta editor lepas. Ya, lagi-lagi semua aktivitas yang tengah saya geluti berawal bahwa teori tidaklah cukup. Semua itu titik balik untuk mengubah paradigma saya yang sempat keliru.

Usai masa studi S-1, saya sempat membantu bapak-ibu dosen guna mengisi Matakuliah Umum Bahasa Indonesia. Setahun saya menjalani peran selaku asisten dosen. Ilmu-ilmu yang saya berikan dengan mudah diterima para mahasiswa. Setelah itu, rezeki lain hadir dengan diterimanya saya sebagai guru di SMA IT Ar Raihan, Bandarlampung.

Rabu, 05 November 2014

Peringati Milad ke-7, SMP IT Ar Raihan Bagi Seribu Apel

Persiapan milad ke-7 SMP IT Ar Raihan sudah tampak sejak seminggu lalu. Para pengurus OSIS SMP-SMA terlibat langsung pada hajat besar sekolah yang beralamat di Jalan Purnawirawan 114 ini.

......................

Minggu, 02 November 2014

Aplikasi Blogger Tergenggam di Ponsel

Minggu Senin, pukul 20.46, listrik baru menyala. Baterai di ponsel tersisa 8%. Mau cas handphone , tanggung. Ya, jarang jarang saya katakan tanggung untuk masalah men-charge telepon genggam. Tapi memang beda kali ini. Ya, memang beda kali ini, kawan! Mungkin karena senang. Bisa jadi. Baiklah, cuus saya lanjut cerita agar semua tak jadi banyak tanya.

Sejak dua minggu lalu, usai kelas blogger di DPW PKS dipandu Sapto, dan dikenalkan aplikasi blog yang dapat dengan mudah di-download melalui handphone, seperti angin segar untuk kemudahan saya menulis. Yihaaa! Sejak kelas blog, saya terus mencoba download aplikasi mempermudah ungkapkan rasa itu, tapi sayang, gagal terus. Ya, lagi dan lagi karena paket internet mau habis. Alhasil, hanya tak tik tak tik di laptop dan dengan sabarnya menanti koneksi internet yang leletnya minta ampun! 

Tanggal 1 di awal bulan hadir. Ya, sumringah sekali saya menyambutnya. Saya dengan bersemangat segera mengisi paket internet. Tapi sayang, beberapa kali selalu gagal.  Coba lagi, gagal lagi dan seterusnya! Coba lagi, dan akhirnya... yihaaaa! Download berhasil! Berhasil. Tanpa pikir panjang langsung download tulisan ini tentang aplikasi blog yang kini dengan mudah dapat segera mem-posting tulisan.

#salammenulis!

Sabtu, 01 November 2014

Songsong Dakwah Kampus Penuh Karya dengan Menulis

Ahad pagi menjadi hal yang tak terlupakan bagi saya. Mengapa saya katakan demikian? Ya, betapa tidak, saya dapat berbagi ilmu kepenulisan bersama para Kader Bapinda IAIN Bandarlampung. Beberapa hari sebelumnya, Inu Anwardani kader Bapinda sempat menghubungi dan meminta saya agar mengisi pelatihan menulis dengan tema Menuju Kader Kreatif dan Produktif, Menyongsong Dakwah Kampus Penuh Karya. So amazing! Cek ricek aplikasi kalender di ponsel, kebetulan agenda Ahad kosong. Tanpa berpikir panjang, saya jawab OK!

Setiap perjalanan memang tak semudah yang kita diharap. Di rumah sudah rapi mengenakan baju "kebesaran" FLP dan menyiapkan semua kebutuhan. Pokoknya sudah siiip! Tetiba makan bersambel lalu blaaasss.... baju dan jilbab jadi kotor. Melirik jarum jam yang semakin berlari, saya tak memiliki waktu banyak untuk segera tiba di IAIN. Dengan segera menuju kamar, meraih ransel kesayangan yang telah dimuati laptop, charge, diari, hingga beberapa majalah islami, bismillah... perjalanan dimulai.

Motor melaju, senang tak bisa saya nafikkan. Tak bisa dimungkiri, saya amat bahagia dapat berbagi dunia kepenulisan bersama para mahasiswa itu. Eiitss... perjalanan lagi-lagi tak mulus sesuai yang saya harapkan. Melewati fly over, rantai motor bermasalah. Tak nyaman berkendara. Degup jantung meriuh di dada. Khawatir mogok di jalan, sementara waktu sudah menunjukkan pukul 08.15. Ya, memang sesi pelatihan dimulai pukul 09.00. Tapi takut saja bila memperbaiki motor akan menghabiskan waktu cukup lama. Ehhmm... saya benar-benar tak ingin mengecewakan mereka. tak tik tok tak tik tok.... montir memperbaiki bagikan rantai sejenak dan... motor dapat dikemudikan lagi.
Ghiroh menulis mereka sudah terbayang di kepala saya. Tapi alhamdulillah, kemudahan selalu hadir bersama kesulitan. Saya temukan bengkel dan

Tepat pukul 08.45, saya tiba di IAIN. Tapi sayang, saya tidak bisa masuk. Ada dua pembatas besar. Alhasil, tanya sana-sini beberapa orang seliweran yang (mungkin) mereka mahasiswa IAIN. Oke, saya dapat jalan alternatif melewati satu jalan kecil. Dengan modal berani tanya sana-sini lagi menuju aula fakultas, dan tak lamaaaa... saya tiba di Fakultas Syariah IAIN. Tapi lagi-lagi saya bingung di mana letak Aula Fakultas Syariah itu? Ehmm... meraih ponsel lalu memilih menu BBM. Tak tik tak tik... pesan dikirim untuk Inu. Tak ada balasan, oke lanjut tanya sana-sini. Beberapa mahasiswa ada yang geleng-geleng tidak tahu di mana letak aula. Muter sana-sini, kembali tanya pada orang yang tak jauh di sekitar saya.

Oke, lagi-lagi Alloh berikan saya kemudahan. Tak lama, Inu menghubungi saya. Saya membalikkan arah, jemarinya men-say hey. Lanjut, langkah kaki saya mengayun kembali dan mengikuti jejak Inu. Tiba di depan aula, saya disambut hangat oleh dua perempuan yang usianya jelas di bawah saya. Kepalaku menyembul sejenak ke aula, acara belum lama dimulai. Baru sesi tilawah lalu disusul sambutan dari Setiyo Kurniawan selaku Ketua Pelaksana Kegiatan dan Tri Kurniawan yang kini menjabat sebagai Ketua Umum UKM Bapinda.

Tepat pukul 09.00 teng! Setelah mengisi lembar curiculum vitae, saya dipersilakan menuju tempat yang telah disiapkan. Didampingi moderator, saya mencoba mengatur napas yang mulai berdegup. Waah, lagi-lagi saya memasang sugesti bahwa saya tengah mengajar para siswa saya. Mereka belum tahu apa-apa. Saya guru mereka. Pasti bisa!

Judul slide yang saya buat ialah Menulis itu Ayik! Saya jelaskan pada mereka, alasan saya membuat judul demikian agar menyugesti bahwa menulis adalah hal yang mengasyikkan. Mungkin banyak orang beranggapan, menulis sangat sulit. Harus paham konsep tatabahasa, ejaan, dan sebagainya. Namun, ketika saya membuat judul demikian, berusaha menangkal kengerian tentang menulis itu sendiri meski pada nyatanya pemahaman terhadap tatabahasa dan ejaan mesti dikuasai. Tak sedikit dari mereka yang tertawa geli.

Alhamdulillah, slide demi slide saya lewati. Perasaan santai bahkan enjoy sekali dapat berbagi. Dalam paparan, yang saya sarankan: "bagi penulis pemula jangan sekali-kali menulis tanpa membuat mind mapping sebab akan terjadi kemogokan di tengah jalan saat mengembangkan ide." Selain itu, saya pun menyampaikan menulis melalui tiga tahapan: prapenulisan, menulis, dan pascapenulisan. Hal tersebut perlu dipahami para penulis pemula agar ide yang dibuat konsep dapat dikembangkan secara apik sehingga menghasilkan tulisan yang khusnul khotimah.

Tak terasa, hampir 1,5 jam saya menjelaskan, di luar dugaan. Saking asyiknya! Usai pemaparan materi, waktu hanya tersisa 40 menit. Moderator membuka tiga sesi pertanyaan. Ada lima peserta bertanya terkait ide kreatif, pembuatan mind mapping, menghilangkan moody ketika menulis, membedakan penulisan cerita anak dan cerpen pada umumnya, hingga ke autobiografi. Pertanyaan-pertanyaan dahsyat! Semua karena Alloh, lagi-lagi atas kuasa Alloh. Dengan santai, tetapi lugas, Alhamdulillah semua terjawab baik dan memuaskan peserta, insyaa Alloh. Kemudian, dilanjut sesi praktik menulis. Ada beberapa tulisan yang cukup menarik perhatian saya. Seperti milik Tri Kurniawan. Lebih dari dua puluh tulisan yang ingin saya koreksi, tetapi sayang, waktu sudah tak cukup. Beberapa hadiah yang sudah saya siapkan, hingga lupa saya berikan.

Pukul 11.10, molor sepuluh menit. Moderator menutup sesi kepenulisan. Sebelum usai, ada pemberian sertifikat dari Bapinda yang diwakilkan Wakil Ketua Bapinda. Sesi dokumentasi tak tertinggal pastinya. Cekrek... cekreek.... Siip, beberapa dokumentasi foto tersimpan di ponsel.   

Sebelum pulang, jabatan tangan erat untuk para panitia perempuan yang sudah sukses menggelar kegiatan kepenulisan ini. Satu pesan saya untuk para kader Bapinda: Teruslah menulis! Abadikan diri dengan menulis! Alhamdulillah, agenda kepenulisan selesai. Sangat senang, bersama Bapinda, saya dapat tularkan semangat literasi. Secara tak langsung, mereka pun telah menjadi bara saya untuk terus menulis.

#Salam menulis!

   

Selasa, 21 Oktober 2014

SMA Ar Raihan Ikuti SO 2014


Bandarlampung (1/9/2014) SMA IT Ar Raihan ikuti Smanda Olympic (SO) se-Sumbagsel 2014. Ini kali pertama Ar Raihan mengikuti gelaran yang telah diadakan empat tahun belakangan. SO merupakan agenda tahunan OSIS SMAN 2 Bandarlampung, bertujuan mempererat hubungan antarsiswa. Perkembangan SO di tahun ini naik satu peringkat dengan diadakannya SCOR (Smanda Colour  Run).

dok.aksi pertandingan SMA Ar Raihan vs SMAN 6
Cabang perlombaan yang diadakan SO 2014 meliputi futsal, modern dance, softball, solo song, band, jurnalistik dan basket. Upacara pembukaan basket dimulai  pukul 09.45 WIB. Pembukaan tersebut diawali dengan sambutan dari Kevin selaku koordinator perlombaan basket. Pertandingan  berlangsung pada 1—7 September 2014 di GOR Saburai Bandarlampung. Tahun ini jumlah peserta lomba basket terdiri atas 30 tim putra dan 16 tim putri. Dalam kesempatan itu, Wakil Kepala Bidang Kesiswaan, Erlina, M.Pd., berharap sportivitas harus terjalin antarpemain.

Membedakan Sifat-Sifat dan Ragam Bahasa

Silakan pahami narasi-narasi berikut sehingga Saudara dapat memahami perbedaan sifat-sifat bahasa! 1. Fakta sejarah bahwa orang atau kelompo...