Kamis, 16 Oktober 2014

RPF Kunjungi Sentra Teri di Lampung


Bandarlampung- Hari ke-2 acara PR Summit PKS di Lampung. Para peserta PR Summit 2014 yang terdiri atas kader Humas PKS se-Indonesia, telah dibagi berdasarkan komunitas di bawah naungan PKS. Tanpa terkecuali RPF (Relawan PKS Foto). Sabtu (11/10) objek kunjungan pertama RPF bertempat di Pulau Pasaran, Teluk Betung Barat. Berjarak 1 km dari Bandarlampung, pulau yang merupakan titik nol destinasi pariwisata di Bandarlampung ini, menjadi sentra pembuatan ikan teri di Lampung.

dok. proses pengeringan ikan di Pulau Pasaran
Peserta RPF memulai perjalanan menuju Pulau Pasaran pukul 07.30 melewati Pasar Cimeng hingga tiba di Kotakarang. Setiba di sana, semua peserta melewati jembatan yang menghubungkan Kotakarang-Pulau Pasaran.

Matahari menyiangi. Hamparan ikan tengah dirangai. Para ibu mengenakan caping sedang duduk sambil menunggu ikan-ikan mengering. Ikan-ikan yang dijemur nantinya dijual ke beberapa wilayah di Cungkeng, Sinar Laut, hingga dikirim ke Jakarta. “Dari ikan yang dijemur, sekitar 80% kami kirim ke Jakarta, sedangkan 20 %-nya kami didatangi para pedagang pasar,” papar Abdul Azid. Pria yang telah lama berprofesi sebagai nelayan ini,
melakukan transaksi jual-beli ikan pada tengah malam. Ikan-ikan yang dibelinya sudah direbus sehingga Azid—sapaan Abdul Azid—hanya melakukan pengeringan kurang lebih selama empat jam lalu ikan disortir. “Karena tumpukan ikan ini masih tercampur antara teri besar, terinasi, tanjan, dan cumi sehingga harus dilakukan pemilihan ikan,” tambahnya. 

Harga ikan teri yang dijual Azid beragam. Bergantung kota tujuan. Misal, bila dikirim ke Jakarta, ia akan menjual dengan harga yang jauh lebih mahal dibanding bila dijual di Lampung. Sementara proses mendapatkan ikan-ikan tersebut, Azid beserta beberapa rekannya, berangkat menuju lautan sekitar pukul 17.00 dan pulang pagi dengan membawa cekeng-cekeng yang berisikan banyak ikan teri. Seteah itu, ikan-ikan dijemur selama empat jam lalu dilakukan penyortiran oleh para pekerja yang kebanyakan ibu-ibu. Ketika penyortiran usai, barulah ikan siap dikirim ke kota tujuan. Tak sedikit para pedagang pasar yang mendatangi Azid guna membeli ikan teri dalam jumlah banyak.

Adapun saat ditemui, peserta RPF mengungkapkan rasa senangnya ketika berkunjung ke Pulau Pasaran. “Saya senang bisa mengambil beberapa view di tempat ini meski hanya bermodal kamera handphone,” ungkap Indah. “Pulau Pasaran adalah sentra ikan teri yang tidak hanya menawarkan wawasan pulau kecil di Lampung ini, tetapi juga keramahan para warga di sini,” tambahnya. Selain itu, perempuan yang bernama lengkap Indah Maretina ini, antusias sekali dapat mengikuti PR Summit sebab dapat mengenal orang-orang baru. “Saya bersyukur dapat mengikuti PR Summit tahun ini. Mengenal banyak saudara sehingga tahu perwakilan Humas PKS dari berbagai wilayah di Indonesia,” pungkasnya. []Desti
      









 


2 komentar:

Membedakan Sifat-Sifat dan Ragam Bahasa

Silakan pahami narasi-narasi berikut sehingga Saudara dapat memahami perbedaan sifat-sifat bahasa! 1. Fakta sejarah bahwa orang atau kelompo...