Minggu, 19 Oktober 2014

Istikamahkan Menulis Dengan Nge-Blog

Hari ini menulis. Ya, menulis lagi! Tak ada alasan untuk tidak menulis. Mungkin itu adalah salah satu kewajiban yang mesti saya tunaikan sebelum meluruhkan lelah di malam hari. Entah, menulis apa itu. Berkutat di depan layar 13 inci dengan membuka blog atau sekadar menulis diari. Ya, menulis adalah hal yang measyikkan. Hal yang paling kurindu. Bila belum ditunaikan, ah sungguh rindu untuk menulis mungkin akan membeku. Semakin menumpuk dan menumpuk. Semakin resah dan resah. Ada gegap-gegap yang harus segera "ditindaklanjuti". Ya, tiada lain dengan cara menulis.


dok.pelatihan blog
Hari-hari harus diwarnai dengan menulis. Begitu juga dengan hari ini. Sejak pagi, saya mendampingi Education Fair 2014. Ketika sampai di sana, mereka berdua sedang asyik menyimak kompetisi yang disajikan panitia. Meski agak risih dengan perlombaan modern dance sedang berlangsung, ehhmm... diikuti saja tugas liputan yang dilakukan.
kedua siswa saya yang tengah liputan di Sekolah Darma Bangsa (SDB) Bandarlampung. Mereka sedang mengikuti lomba jurnalistik dalam rangka

Siang menyiangi. Agenda saling menyusul. Tugas mendampingi kedua siswa, mau tidak mau mesti saya tinggalkan. Sebab tepat pukul 14.00 harus segera meluncur ke DPW PKS Lampung guna mengikuti pelatihan blog. Tujuan pelatihan hari ini untuk memotivasi, merutinkan, dan lebih tepat lagi mengistikamahkan menulis.

dok.praktik mem-posting tulisan
Di ruang rapat I DPW PKS Lampung, pelatihan blog dimulai. Materi blog disampaikan Sapto Nugroho. Dalam paparannya, Ia menyampaikan bahwa ada bebrerapa hal yang harus dilakukan untuk meningkatkan kemampuan menulis, yakni dengan mem-posting tulisan di blog. Pertama, rutin mem-posting tulisan. Maksudnya, dengan rajin menulis lalu mem-posting tulisan, akan membiasakan diri untuk terus menulis. Kedua, buatlah pengunjung nyaman saat membaca tulisan di blog kita. Gunakanlah bahasa yang ringan dan sederhana. Hal ini bertujuan pembaca mudah memahami tulisan kita.

Ketiga, optiamalkan SEO (Search Engine Operation), blogwalking dan guest posting. Pada ketiga poin ini, usahakan kita ketika membaca tulisan di blog meskipun belum mengenal sang penulis, "tinggalkanlah jejak". Maksudnya di sini adalah, rajin lah memberikan komentar atau bisa jadi ulas balik terhadap tulisan yang telah kita baca, misal good, mantap, atau bisa jadi lihat dan komen blog-ku ya. Ke semua itu tiada lain bertujuan tulisan kita diketahui khalayak. Terlebih bila kita mampu menghasilkan tulisan yang "bergizi" dan rutin mem-posting, tidak menutup kemungkinan kita akan dikenal banyak orang di dunia media sosial.

Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa, selain menyimak, berbicara, dan membaca. Dan menulis adalah keterampilan berbahasa yang membutuhkan keapikan tatabahasa dan ejaan. Bagaimana caranya agar bisa menulis? Maka jawabannya adalah MENULIS, MENULIS, dan MENULIS. Bila mandek menulis, baca buku sejenak kemudian lanjut kembali menulis. Menulis bisa kita jadikan sebagai ladang dakwan. Caranya adalah menulis dengan membawa kebermanfaat. Menulis yang pada akhirnya membuat kita istikamah dan berujung pada tulisan yang khusnul khatimah. Dan blog adalah jalan yang dapat mengistikamahkan kita untuk terus menulis.
Salam menulis! 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Membedakan Sifat-Sifat dan Ragam Bahasa

Silakan pahami narasi-narasi berikut sehingga Saudara dapat memahami perbedaan sifat-sifat bahasa! 1. Fakta sejarah bahwa orang atau kelompo...