Jumat, 14 April 2017

Tugas yang Belum Kapok

www.google.com

Tugas yang belum kapok. Sedikit sinisme mungkin ya dari judul yang saya usung. Humm... betapa tidak, suah dua bulan ini tugas-tugas yang saling susul-menyusul belum kapok juga berdatangan, padahal sudah tepat waktu dibuat, didoakan agar dipermudah Allah, juga presentasi yang butuh bacaan more and more.

Tugas yang belum kapok, kalimat nyinyiran dari saya. Betapa tidak, mau menggarap tulisan, tapi mesti mengalah terus memprioritaskan urusan akademik. Bersabarlah...

Tugas yang belum kapok. Ya... mungkin kapoknya jika sudah di semester tiga akhir ketika langkah-langkah kaki berjalan lebih cepat untuk mnegejar dosen, menanti dosen, serta harap-harap cemas tugas akhir perkuliahan segera tuntas.

Dan ketika tugas berubah menjadi "rasa ampun" yang tidak ingin hadir lagi, di situlah saya merasakan "kenyamanan" untuk menghabiskan waktu-waktu di kota budaya ini: berjalan bersama suami terscinta, juga anak tersayang sebelum pundak ini kembali berat menjalani amanah mengabdikan diri untuk negeri.

Segeralah kamu kapok, wahai tugas! Bersabarlah diri saya... Biarkan tugas-tugas menjelajahi pikiranmu dulu untuk terus memperdalam kompetensi, mendewasakan sikap. Saya tidak mau kapok dulu padamu, tugas.*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Membedakan Sifat-Sifat dan Ragam Bahasa

Silakan pahami narasi-narasi berikut sehingga Saudara dapat memahami perbedaan sifat-sifat bahasa! 1. Fakta sejarah bahwa orang atau kelompo...