Selasa, 08 Oktober 2013

Aku dan Seribu Mimpi

Aku dan seribu mimpi
Tak lenguh akan tapakan jalan
Menuju terjal
juga sungai

Aku dan seribu mimpi
Tak surut ketika malam bersahut
Tak puruk kala angin memagut
Kantuk merayu manja
Bunga tidur menyapu penuh goda

Aku dan seribu mimpi
Ditemani secangkir kopi dan dingin

Menatap ibu dan lara
Menilik ayah dan kerut wajah
Ah, rasanya aku enggan memejamkan mata
Ingin terus bulirkan mimpi
Terus menyeret kaki tiada tepi

Aku dan seribu mimpi
masih ingin jadi raja
Saat malam melenggang pongah
Saat kaingan anjing menggigil dan kalah akan lelap

Aku dan seribu mimpi
tak ingin segera usai []

1 komentar:

  1. hmm.. like mb.. semangat terus nulis... hihi. mampir2 juga ke kotak pelangiku... ^^

    BalasHapus

Membedakan Sifat-Sifat dan Ragam Bahasa

Silakan pahami narasi-narasi berikut sehingga Saudara dapat memahami perbedaan sifat-sifat bahasa! 1. Fakta sejarah bahwa orang atau kelompo...