
Tak lenguh akan tapakan jalan
Menuju terjal
juga sungai
Aku dan seribu mimpi
Tak surut ketika malam bersahut
Tak puruk kala angin memagut
Kantuk merayu manja
Bunga tidur menyapu penuh goda
Aku dan seribu mimpi
Ditemani secangkir kopi dan dingin
Menatap ibu dan lara
Menilik ayah dan kerut wajah
Ah, rasanya aku enggan memejamkan mata
Ingin terus bulirkan mimpi
Terus menyeret kaki tiada tepi
Aku dan seribu mimpi
masih ingin jadi raja
Saat malam melenggang pongah
Saat kaingan anjing menggigil dan kalah akan lelap
Aku dan seribu mimpi
tak ingin segera usai []
hmm.. like mb.. semangat terus nulis... hihi. mampir2 juga ke kotak pelangiku... ^^
BalasHapus