Kamis, 30 Maret 2023

Membedakan Sifat-Sifat dan Ragam Bahasa

Silakan pahami narasi-narasi berikut sehingga Saudara dapat memahami perbedaan sifat-sifat bahasa!

1. Fakta sejarah bahwa orang atau kelompok orang (masyarakat) sejak dahulu kala telah dapat melakukan komunikasi dengan menggunakan bahasa yang telah disepakati bersama secara lisan. Bahasa tulis baru datang kemudian setelah muncul para ahli linguis (Bahasa) yang menciptakan lambang-lambang tulis yang juga didasari atas kesepakatan bersama. 

2. Bunyi-bunyi bahasa yang diujarkan disusun berdasarkan ketentuan-ketentuan yang dibuat oleh kelompok masyarakat pengguna bahasa tersebut. Contoh, suatu masyarakat (sebut saja sebagai kelompok A) menyusun bunyi yang berasal dari huruf-huruf  /a/, /t/, /o/, /s/ → [a t o s] dan memberi makna ‘keras’, namun ada pula kelompok masyarakat lain (kelompok B) menyusun bunyi-bunyi yang sama [a t o s] dengan makna yang berbeda, yakni ‘sudah’. Jika bunyi-bunyi tersebut disusun menjadi [t s o a] masing-masing kelompok tersebut tidak akan pernah mengenalnya dan tidak mengerti maknanya karena di dalam kelompok mereka tidak pernah ada kesepakatan susunan bunyi atau sistem bunyi seperti itu. Jadi, sistem bahasa suatu masyarakat terbentuk dari masyarakat penggunanya. 


3. Manusia yang berakal budi juga memiliki sifat yang tidak suka pada sesuatu yang statis atau tetap. Manusia pada umumnya selalu menginginkan sesuatu yang lain dari yang pernah dimilikinya. Ada dinamika dan perubahan dalam kehidupan komunitas pengguna bahasa, perubahan itu berdampak pada bahasa. Akibatnya sangat jelas, bahasa memiliki sifat untuk berubah dan berkembang, seperti yang terjadi pada perubahan makna. 

4. Manusia memiliki karakter yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Perbedaan karakter ini menyebabkan orang menggunakan bahasa secara berbeda pula. Perbedaan di dalam menggunakan bahasa menyebabkan munculnya ragam atau varian bahasa. 

5. Jika Anda memperhatikan perkembangan seorang anak manusia dari sisi bahasanya, Anda akan dapat mencatat perkembangan bahasa sang anak. Sejak mereka mulai meracau (menyuarakan bunyi-bunyi vokal), membunyikan suku kata, kata, hingga mereka belajar berbicara. Kejadian atau proses berbahasa ini dapat Anda rekam untuk membuktikan kebenarannya. Untuk mengetahui apakah ada persamaan antara anak manusia dengan anak binatang dalam hal bahasa, Anda juga dapat mengamati perkembangan bahasa pada dunia binatang. Secara jujur harus diakui bahwa sejak lahir sampai tuanya, seekor sapi tidak pernah mengeluarkan bunyi yang berbeda, begitu pula dengan hewanhewan yang lainnya. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa binatang tidak memiliki bahasa sebagai alat komunikasi. Mereka melakukan hubungan sesama jenis hanya berdasarkan insting.




Minggu, 11 Oktober 2020

Eksplorasi Diri di Masa Pandemi Bersama IMPreneur

Pandemi Corona belum usai di Indonesia. Sejak Maret 2020 lalu, pemberitaan itu masih hilir-mudik di stasiun televisi. Berdasarkan data terakhir, kasus Covid-19 di Indonesia memakan korban hingga sebelas ribu lebih jiwa. Karena jumlah yang terkonfirmasi positif masih melonjak tiap harinya, ini membuat Indonesia menduduki peringkat ke-21 sedunia. Miris memang.




Banyak aspek kehidupan menjadi dampak dari pandemi, baik sekolah, sosial, industri, maupun ekonomi. Kami sekeluarga pun merasakan dampak itu. Suami yang biasanya mendapatkan gaji tepat waktu, kini acapkali meleset. Kebutuhan tiap hari tak bisa dihindari. Banyak hal yang mesti dicukupi. 

Mengeluh pada keadaan, bukanlah jalan tengah dan solutif. Mengeksplorasi diri adalah satu-satunya kunci untuk terus bertahan di tengah kondisi virus yang entah berakhir kapan. 

Senin, 28 September 2020

13 Trik Jitu Lulus Seleksi Berkas Calon Pengajar BIPA untuk Luar Negeri

Menjadi pengajar di luar negeri, pasti menjadi dambaan banyak orang. Tak hanya menyebarkan kebaikan ilmu yang dimiliki, tetapi juga banyak wawasan yang akan diperoleh di sana. Seleksi Pengajar BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing) merupakan program tahunan yang diadakan Pusat Pengembangan Strategi dan Diplomasi Kebahasaan (PPSDK) Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemdikbud Indonesia. 

Minggu, 20 September 2020

Kisah Dian, Perawat RSAM Apresiasi Kiprah Sosial GGF

Pemberitaan Covid-19 belum reda dari warta berita di stasiun televisi. Berdasarkan data yang disampaikan laman portal berita Kontan.co.id, jumlah penderita Covid-19 di Indonesia menduduki angka tertinggi di Asia Tenggara. Terhitung Sabtu (19/9) terdapat tambahan kasus positif corona sebanyak 4.168 sehingga total keseluruhan penderita corona di Indonesia berjumlah 240.687. Dengan jumlah sebanyak itu, Indonesia kini menempati peringkat ke-23 di dunia.

Rabu, 06 November 2019

Santap Menu Bersama Keluarga dengan Pelayanan Istimewa Ala HokBen Antasari

Salah satu kebahagiaan jika dapat berkumpul bersama keluarga sambil menikmati menu makanan. Sepertinya, tak banyak orang dapat melumat makanan secara bersama dalam satu meja yang sama pula. Saya masih ingat sekali, keluarga orangtua telah terbiasa makan sendiri-sendiri tanpa menanti kehadiran bapak pulang bekerja. Atau ibu terlebih dahulu menyendokkan suapan-suapan nasi tanpa menunggu putra-putrinya kembali ke rumah. Ah, suasana meja makan terasa hambar. Halaman-halaman kenangan itu menjadi catatan besar yang tak ingin saya ulangi kembali.


Malam ini, saya bersama keluarga kecil, duduk manis menanti beberapa menu yang sedang disiapkan pelayan di lantai satu. Sehabis jam mengajar, saya dan suami memang berencana mengajak putri kami untuk dinner di luar. Sejenak saya mengingat kembali kenangan dua puluh tahun itu. Begini rasanya. Bahagia yang gegap gempita saat duduk bersama keluarga kecil di meja makan, dengan pasangan mata yang terbentur satu sama lain dan hati saling bertautan. Bahagia! 

Selembar voucher makan HokBen sudah saya tukarkan dengan menu penggugah selera, yakni Bento Spesial 1 dan Paket C. Urusan jenis menu, suami memercayakannya pada saya. Dulu sekali, saya sempat mendambakan makan di HokBen. Bagi saya, hanya orang-orang elite yang mampu makan di sana. Saya hanya cukup menyaksikan iklan HokBen berseliweran di televisi. Maklum, bapak hanya pekerja buruh. Tak mungkin bisa makan di restoran ala Jepang itu. Apalagi, di tahun ’90-an saat itu HokBen belum hadir di Lampung.



Senin, 28 Oktober 2019

Peringati Hari Jadi ke-4 Tahun, AIMI Ajak Para Ibu Sukses Menyusui (Part.1)

Anak lahir sehat dan selamat serta memiliki tumbuh kembang baik merupakan harapan setiap ibu. Para ibu mana yang tak menginginkan jika anaknya dapat berjalan dan memiliki tinggi tubuh sesuai usianya? Saya yakin, ibu-ibu akan merasa menjadi wanita sempurna atas apa yang telah dilakukan pada anak-anaknya. Akan tetapi, tak sedikit juga para ibu kurang aware akan kesehatan kandungannya, padahal untuk menjadikan anak kuat dan sehat, seorang ibu harus menyiapkannya sejak masa kehamilan. Di satu sisi, faktor lingkungan dan keluarga sangat memengaruhi kesehatan kehamilan hingga kesuksesan ibu menyusui.

Dok.1 Ketua PKK Lampung Rianna Sari Arinal memberikan sambutan


Pemerintah Lampung sangat serius untuk mendukung ibu menyusui, salah satunya dengan adanya bilik menyusui atau ruang laktasi yang disediakan di tempat fasilitas publik di Lampung. Pemerintah daerah juga turut menyukseskan agar para ibu berhasil menyusui anak-anaknya hingga usia dua tahun. Dalam pemaparannya juga, Ibu Riana menyampaikan kasus stunting masih terus terjadi. Artinya, permasalahan kekurangan gizi yang dialami balita dalam waktu panjang sehingga mengakibatkan adanya gangguan terhadap tumbuh kembang anak. Hal ini menjadi catatan untuk pemerintah daerah dalam mengentaskan stunting di Lampung tercinta. Demikian sekelumit sambutan yang disampaikan Ketua PKK sekaligus istri Gubernur Lampung, Ibu Rianna Sari Arinal saat menghadiri hari lahir ke-4 tahun AIMI Lampung, 26 Oktober 2019 di Ruang Abung, Balai Keratun Pemprov. Lampung.

Dok.2 Selebrasi HUT ke-4 AIMI Lampung dengan Pemotongan Tumpeng 


Selebrasi ulang tahun ke-4 AIMI Lampung menyajikan dua acara yang super manfaat, yakni talkshow dengan usungan tema Do & Don’t Menyusui Secara Medis dan workshop dengan tema Mengenali Pijat Laktasi dan Hypnobrestfeeding. Namun, sebelumnya, pemotongan tumpeng yang menandai usia AIMI Daerah Lampung beranjak di usia ke-4 tahun. Pemotongan tumpeng dibersamai oleh Ibu Rianna Sari Arinal, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Dr. dr. Reihana, M.Kes., Ketua AIMI Lampung Upi Fitriyanti, beserta para pemateri yang berkompeten. Pemotongan tumpeng selesai, acara inti sangat dinanti-nanti oleh hadirin di ruangan itu. Acara pertama berupa TalkShow oleh dr. Leni Ervina, M.Kes., Sp.A(K). 













Nah, dr. Leni yang merupakan alumnus Universitas Indonesia ini, sangat blak-blakan soal kiat sukses menyusui dan mengatasi segala permasalahannya. Dokter cantik yang bekerja di divisi Perinatologi Rumah Sakit Abdul Moeloek dan sebagai Doketr Anak di RSIA Bunda As-Syifa Bandarlampung ini, mengatakan bahwa semua bayi yang lahir secara normal atau pun prematur harus diberikan ASI. Ia menjelaskan sangat detail bahwa banyak kelebihan yang dimiliki ASI dibandingkan susu formula, yakni adanya kandungan gizi untuk memenuhi nutrisi bayi, imunologi sebagai antibodi dalam tubuh, higienis sebab langsung diterima melalui payudara ibu, menimbulkan kerekatan hubungan antara bayi dan ibu, dan satu hal yang penting, ASI sangat ekonomis. Orangtua tidak perlu menyisihkan lembaran rupiah hanya untuk membelikan susu formula.

Dok. 3 dr. Leni Ervina, M.Kes., Sp. A(K) sedang memarpkan materi


Peserta kian antusias saat dr. Leni kembali melanjutkan pemaparannya. Ia menuturkan, pernah ada kasus bayi yang diberikan susu formula. Harga satu kaleng susu hingga ratusan ribu dan itu pun akan habis dalam waktu empat-lima hari. Bisa dibayangkan, berapa rupiah yang akan dikocek ayah-ibu selama sebulan? Belum lagi kasus bayi mengalami pendarahan, banyak ruam, buang air besar tidak normal karena tidak cocok dengan susu sapi (susu formula). 

Proses menyusui sangat bermanfaat sekali, baik untuk bayi maupun sang ibu. Biasanya, seorang ibu yang sedang menyusui anaknya, pikirannya akan relaks dan tenang. Ada bahagia begitu besar ketika anak dengan lahapnya meminum susu dari ibunya. Sementara itu, ada banyak manfaat yang diterima anak ketika menyusui, seperti meningkatkan kemampuan intelektual bayi, memiliki efek positif terhadap perkembangan otak bayi. Dengan durasi menyusui memiliki peran penting dalam meningkatkan intelectual quotient (IQ) bayi dan bayi akan memiliki kemampuan membaca yang komprehensif dan kemampuan dalam matematika yang lebih baik pada usia 10 hingga 13 tahun loh!
Ternyata ASI tidak hanya berguna pada si baby ya, tetapi juga untuk kesehatan sang ibu. Dengan menyusui, kalori yang ada dalam tubuh ibu akan terbakar hingga 480 kkal tiap harinya. ASI juga dapat mengurangi risiko osteoporosis dan osteoarthritis (sendi-sendi tangan terasa sakit, kaku, bahkan bengkak). Satu hal lagi nih, ternyata kedahsyatan ASI untuk ibu dapat mengurangi terjadinya enam tipe kanker. Waah... memang perempuan istimewa ya. Sudah menjadi sempurna karena mampu melahirkan, plus terhindar dari berbagai penyakit karena dahysatnya manfaat menyusui. 

Dok.4 dr. Leni masih semangat menjelaskan materi yang super manfaat

Slide demi slide dilihat dengan saksama oleh peserta dari berbagai kalangan. Belum berhenti juga dr. Leni memberikan materi. Nyaris, satu pun di antara kami tidak ada yang mengantuk. Dokter Leni kembali menjelaskan ada beberapa kunci keberhasilan saat menyusui. Pertama, posisikan bayi datang dari arah bawah. Jangan sekali-kali dari posisi atas! Kedua, hidung bayi usahakan berhadapan dengan puting susu ibu dan dagu bayi dilekatkan pada payudara ibu sebagai contact point dalam hal ini. Kemudian, ketiga, puting harus diarahkan ke atas langit-langit bayi hingga berada di antara uvula dan pangkal lidah. Jika posisi sudah yakin benar, ada beberap cirinya nih yang akan dirasakan ibu, antara lain ibu saat menyusui tidak merasakan sakit, bayi akan mengisap dengan lambat, puting kembali ke ukuran normal setelah bayi melepas payudara, dan bayi akan membuat jeda untuk mengisap. Ada satu don’t saat menyusui, sekali-kali posisi dagu bayi jangan menempel pada payudara sebab akan menimbulkan rasa nyeri di puting susu ibu. 

Adapun masalah menyusui yang kerapkali dialami seorang ibu dan ini yang membuat ibu enggan untuk menyusui. Namun, dr. Leni sekaligus memberikan solusinya loh! Masalah pertama, biasanya payudara ibu membengkak karena intensitas direct menyusui yang kurang, maka dapat diatasi dengan frekuensi menyusui mesti ditambah atau durasi menyusui lebih lama. Nah kalau soal puting retak, ini nih yang bikin para ibu stres kalau menyusui malah jadinya trauma. Perlu diketahui juga loh, puting retak terjadi karena adanya kesalahan perlekatan saat menyusui. Solusi yang diberikan dr. Leni ialah ibu harus memperbaiki perlekatan saat menyusui buah hati. Oh ya, dr. Leni juga memaparkan ibu yang mengalami penyakit seperti HIV, Diabetes, dan TBC masih boleh menyusui buah hatinya dan itu aman.

Dok.4 Risanna Innisa menuturkan kisahnya saat menyusui buah hatinya

Pada sesi talkshow, hadir pula Risanna Innisa Arinal, seorang Pastry Chef of Lacakes Petisserie dan merupakan puteri Gubernur Lampung Djunaidi. Ica sapaan Risanna, menuturkan kisahnya saat menyusui kedua buah hatinya. Meski sempat mengalami luka saat menyusui, Ica tetap keukeuh menyusui. Baginya, menyusui harus dengan cinta sampai tetes ASI terakhir pun, akan ia perjuangkan. Ibu yang hobi memasak ini, sangat bersyukur karena keluarga dan lingkungannya sangat mendukung dalam menjalani program ASI ekslusif anak-anaknya. Kembali, dr.Leni dan Ica menegaskan semahal dan sebagus apa pun susu formula, tidak ada yang bisa menandingi ASI. Kedua pemateri dalam sesi pertama tersebut sangat menyarakan agar lingkungan dan keluarga dapat mendukung ibu yang sedang menyusui. Dengan menyusui bayi hingga dua tahun, maka akan menurunkan angka stunting dan nutrisi anak akan tercukupi. Dengan memahami prosedur mengASIhi, maka akan tumbuh anak-anak yang sehat dan kuat.*     


Sabtu, 19 Oktober 2019

Seru Buat Keju, ya Bersama Hometown Dairy!


Akhir pekan, waktu yang asyik berkumpul bersama keluarga. Terlebih buat ibu pekerja yang sehari-hari berkutat di kantoran. Weekend menjadi moment mujarab untuk merekatkan kasih sayang kepada anak-anak tercinta. Salah satunya dengan menemani buah hati kesayangan mengeksplor diri bersama teman-teman baru. Satu kegiatan yang super keren di penghujung pekan kemarin ialah pembuatan keju bersama Hometown Dairy. Selain menanamkan jiwa sosial, bisa menambah wawasan baru.

Dok.1 Memasak Susu Hometown sebagai bahan dasar keju
Sabtu lalu, 5 Oktober 2019, bertempat di Hall Lantai 2, Mall Boemi Kedaton Bandarlampung, ada gelaran berfaedah untuk anak-anak berusia lima hingga sepuluh tahun. Pasalnya, bersama Chef Gaby, anak-anak diajarkan langsung bagaimana membuat keju enak berbahan baku susu Hometown Dairy. Kalau bahan bakunya saja susu murni, bakalan lezat nih hasilnya.

Tepat pukul tiga sore, puluhan anak sudah berkumpul. Duduk manis di kursi-kursi kecil. Untuk kehebohan, jangan ditanya lagi, jelas ibu-ibunya paling heboh menenangkan anaknya. Maklum, di usia anak-anak yang senang lari-lari dan mengerjakan sesuatu sesuai keinginannya. Dipandu MC cantik Nanda Futia, Chef Gaby Dharmadji menyapa adik-adik manis yang siap membuat keju. Chef mulai memasak bahan dasar pembuatan keju, yaitu susu segar Hometown Dairy dan jeruk nipis hingga mendidih. Salah satu peserta cilik diajak ke panggung untuk menemani chef.

Mangkuk-mangkuk mika kecil ditata rapi di meja panjang lalu campuran susu dan jeruk nipis sudah hangat, dituang perlahan ke masing-masing mangkuk. Adik-adik sebagai koki kecil, mulai gemas nih dengan mangkuk mika disodorkan di depannya. Tak sedikit dari mereka mulai mengutak-atik campuran susu dan jeruk nipis tersebut. Hehe, maklum, para bocah rasa ingin tahunya tinggi. Sesi selanjutnya, chef dibantu asistennya membagikan mangkuk mika kecil dan kain kasa. Waah... untuk apa ya? Makin dibuat penasaran nih anak-anak.

Dok.2 Peserta koki cilik beraksi membuat keju
Penuh sumringah dan sesekali senyum dilempar ke peserta, Chef Gaby menginstruksikan untuk menyaring campuran susu dan jeruk nipis dengan kain kasa. Wih, makin ramai suasana di hall. Ditambah ibu-ibu yang turut menambah kehebohan. Ada yang sibuk menyuruh anaknya menuangkan larutan susu. Ada yang buru-buru membidik foto anaknya dengan kamera canggih di tangannya. Bahkan, ada yang sibuk meminta tisu pada asisten chef karena jari-jari anaknya mulai kotor. Wah, campur-campur deh suasananya, haha. Kain kasa dikatupkan dengan jari-jari anak dan ditempatkan di mangkuk kecil.

Keseruan kian jadi, saat botol kaca dan sendok plastik dibagikan satu-satu ke peserta. Label bergambarkan sapi dan bertuliskan Fresh Ricotta Cheese tiba di hadapan para peserta. Kira-kira tahu, apa reaksi dari para ibu-ibu yang sayang banget dengan anaknya? “Fatur, botolnya jangan dimainin dulu, nanti pecah”. “Kakak, nanti dulu buka-buka botolnya”. “Wah, gambar sapinya lucu!” Berbagai bentuk kalimat mewarnai gelaran acara fun itu. Instruksi dari Chef Gaby kembali. Adik-adik diperintahkan untuk menuangkan perlahan saringan di kain kasa dengan sendok plastik. Pastinya, sudah bisa ditebak, kan bagaimana reaksi dari ibu, mama, mami, atau ummi mereka? Ya, lagi-lagi, berbagai instruksi ibu-ibu untuk anak-anaknya. Memang keren deh acara pembuatan keju bersama Hometown Dairy Fresh Milk ini. Bikin ibu-ibu fokus dengan anaknya, sedangkan anaknya makin pintar bereksplorasi deh, hehe.

Saringan susu dan jeruk nipis sudah masuk ke botol kaca. Sekarang pisang dibuka kulitnya lalu dipotong kecil-kecil. MC mengiringi kegiatan iris-mengiris pisang sambil menyanyikan lagu Go Bananas.
Peel Bananas,
Peel bananas,
Peel-peel bananas!
Peel bananas,
Peel-peel bananas!


Dok.3 Seriusnya memotong pisang
Untuk aksi memotong pisang, peserta putri sepertinya paling hati-hati. Wajahnya tampak serius. Sementara peserta laki-laki, ada yang sembarang iris, yang penting terbelah-belah deh pisangnya, hehe....

Kemudian, satu per satu pisang dimasukkan juga ke dalam botol lalu diberi madu. Waah... ekspresi wajah mereka sekarang berubah. Serius dan cukup lama memerhatikan campuran saringan susu dan irisan pisang.


Dok.4 Asyik, Keju siap diicip-icip
Taraa... misi pembuatan Fresh Ricotta Cheese berbahan dasar susu Hometown Dairy selesai! Mudah sekali kan buatnya? Kalau pun diulang lagi di rumah, anak-anak pasti mahir nih. Apalagi sudah ada susu Hometown Dairy yang siap dijadikan bahan dasarnya. Untuk soal rasa, glek-glek deh...! Oh ya, keju yang baru dibuat, bisa disimpan dulu di kulkas atau bisa langsung dimakan loh. Paling enak kalau dioles di roti. Ada toping pisangnya. Jelas fresh, lezatnya berasa!

Acara seru pembuatan keju bersama Hometown Dairy berakhir dengan pembagian sertifikat dan seliter susu botol secara. Ditambah lagi, masing-masing peserta diiperbolehkan berfoto bersama Chef Gaby, si jago masak loh. Asyik, kan? Apalagi ibu-ibunya, anaknya seru dapat ilmu baru membuat keju, lalu pulangnya membawa sertifikat dan susu, makin sumringah deh pulang ke rumah. Ah, Hometown Dairy Fresh Milk, sudah enak susunya, keren pula acaranya!

Dok. 5. Susu Hometown Dairy, susu segar pilihan
Oh ya, kamu tahu bahwa susu segar ini, peternakan sapinya di Lampung loh? Awalnya, saya mengira ini merek luar negeri. Postur kemasan susu dari borol plastik yang tebal, jarang-jarang jadi kemasan susu di Indonesia loh. Belum lagi, susunya kental dan seperti ada creamy-nya, hehe maklum, namanya juga fresh milk, ya. Apalagi kalau baru dikeluarkan dari lemari es. Pokoknya kesegaran hakiki deh. Informasi lain, karena saya penasaran, saat menjelajah internet tentang nih susu segar, Hometown Dairy memang produksi lokal. Susu ini dikelola oleh PT Great Giant Liovestock.
Sapi-sapi yang dipelihara di sana, sangat dijamin asupan makanan dan kesehatannya sehingga hasil susunya pun berkualitas oke punya. Selain itu, susu diproses dengan teknologi modern dan menjadi tipe susu pasteurisasi 100% yang murni dan alami. Oleh sebab itu, susu ini tidak bisa terlalu lama ya jika tutup botolnya sudah dibuka.

Dok..6 Peserta dapat ilmu, sertifikat, dan susu sehat loh!
Susu sehat Hometown Dairy dibuat tanpa bahan pengawet, gula biang atau tambahan, campuran air, dan sebagainya. Pokoknya memang murni 100% susu sapi. Untuk menjaga kesegaran susu, kita bisa menyimpannya di lemari es dengan suhu rendah. Buat kamu pecinta susu, jangan khawatir khasiat dari susu segar satu ini. Kebutuhan protein kamu bakalan terpenuhi sebab sapinya saja sudah dirawat dengan baik. Buat si adik kecil (dengan catatan usia di atas satu tahun) bisa mempercepat pertumbuhan gigi, ya. Nah, buat yang sudah dewasa, tetapi masih tetap cinta susu murni, jangan khawatir, ternyata susu pasteurisasi ini dapat mencegah osteoporosis loh karena mengandung kalsium dan fosfor. Intinya, susu Hometown Dairy jelas aman untuk siapa saja, baik yang muda dan dewasa. Jangan diragukan lagi! Susu segar apa yang paling sehat dan kualitasnya oke? Jelas, Hometown Dairy Fresh Milk, dong.*

Membedakan Sifat-Sifat dan Ragam Bahasa

Silakan pahami narasi-narasi berikut sehingga Saudara dapat memahami perbedaan sifat-sifat bahasa! 1. Fakta sejarah bahwa orang atau kelompo...