Senin, 05 September 2016

Kami FLP, Kami Menulis!

Dok. Dokumentasi bersama usai Talkshow Menulisan dan Mernerbitkan Buku
Hal yang tak pernah  terbayangkan, tetapi sempat terlintas di pikiran ketika single dulu adalah memiliki pasangan yang men-support bergabung di komunitas menulis dan kami bisa menulis bersama hingga menerbitkan buku bersama pula! Olalala... senangnya.

Ya, itulah yang Allah berikan dari  hal-hal yang terlintas di pikiranku. Yap, aku dan suami, kami sama-sama menulis. Kami FLP dan kami menulis! Senang, pastinya, dapat ‘lahiran’ buku lagi. Terlebih ini bersama pasangan hidup. Merekam jejak diri melalui sebuah tulisan merupakan hal yang tak terduga bersama suami, Muhammad Rudy.

Pasangan hidup, mobilisasi, dan support
Tiga kata kunci yang sangat indah ketika hobi menulis dapat dimobilisasikan dan dengan segudang support dari seorang pemimpin hidupku. Waah... siapa yang tak senang, siapa yang tak bahagia jika setiap langkah selalu didukung meski sama-sama lelah, sama-sama pernah terkantuk-kantuk di jalan!

Minggu, 4 September 2016, setelah hampir genap delapan bulan menyelami lautan rumah tangga, kami launching buku 17 Kisah Perjalanan dari Lampung hingga Canberra. Buku ini memang masih 'keroyokan' dengan teman-teman FLP Lampung. Buku ini juga diterbitkan secara indie publishing. Namun sungguh, ini langkah kami untuk dapat meneruskan perjalanan dakwah bil qolam. Ya, menulis untuk menebar kebaikan, insya Allah....

Launching buku dilaksanakan di Malahayati Career Center (MCC) Universitas Malahayati. Kegiatan yang merupakan serangkaian Acara Talkshow Menulis dan Menerbitkan buku ini, berlangsung sukses. Dalam buku tersebut, berkisah perjalanan para penulis on  true story yang kemudian didedahkan dalam bentuk tulisan. Para penulis mengisahkan tulisan mereka ada yang melincah di Gunung Pesagi, Grojogan Sewu Tawangmangu, Teluk Kiluan-Kelumbayan, hingga Canberra-Australia. Kisah yang seru dan pastinya memperkaya kosakata. Bahasa yang teratur dan diksi yang menggelitik pun dijumpai dalam buku tersebut.   

Kami FLP, Kami Menulis! Ya, perjalanan di Forum Lingkar Pena (FLP) Lampung mengajarkanku bagaimana berjuang melalui tulisan. Di organisasi ini juga terpupuk silaturahim yang kental sehingga rindu selalu bertunas bila tidak saling bertemu. 

Kami FLP, Kami Menulis! 
Dua klausa yang menjadi inti benang merah kami. Aku dan suami insya Allah akan melanjutkan perjalanan menulis. Dakwah bil qolam. Semoga senantiasa dalam kebaikan di tulisan kami berikutnya. Insya Allah.... *


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Membedakan Sifat-Sifat dan Ragam Bahasa

Silakan pahami narasi-narasi berikut sehingga Saudara dapat memahami perbedaan sifat-sifat bahasa! 1. Fakta sejarah bahwa orang atau kelompo...