Bandarlampung- Hari ke-2 acara PR Summit PKS di
Lampung. Para peserta PR Summit 2014 yang terdiri atas kader Humas PKS
se-Indonesia, telah dibagi berdasarkan komunitas di bawah naungan PKS. Tanpa terkecuali
RPF (Relawan PKS Foto). Sabtu (11/10) objek kunjungan pertama RPF bertempat di
Pulau Pasaran, Teluk Betung Barat. Berjarak 1 km dari Bandarlampung, pulau yang
merupakan titik nol destinasi pariwisata di Bandarlampung ini, menjadi sentra
pembuatan ikan teri di Lampung.
dok. proses pengeringan ikan di Pulau Pasaran |
Peserta RPF memulai perjalanan menuju Pulau Pasaran pukul
07.30 melewati Pasar Cimeng hingga tiba di Kotakarang. Setiba di sana, semua
peserta melewati jembatan yang menghubungkan Kotakarang-Pulau Pasaran.
Matahari menyiangi. Hamparan ikan tengah dirangai. Para ibu
mengenakan caping sedang duduk sambil menunggu ikan-ikan mengering. Ikan-ikan
yang dijemur nantinya dijual ke beberapa wilayah di Cungkeng, Sinar Laut,
hingga dikirim ke Jakarta. “Dari ikan yang dijemur, sekitar 80% kami kirim ke
Jakarta, sedangkan 20 %-nya kami didatangi para pedagang pasar,” papar Abdul
Azid. Pria yang telah lama berprofesi sebagai nelayan ini,
melakukan transaksi jual-beli ikan pada tengah malam. Ikan-ikan yang dibelinya sudah direbus sehingga Azid—sapaan Abdul Azid—hanya melakukan pengeringan kurang lebih selama empat jam lalu ikan disortir. “Karena tumpukan ikan ini masih tercampur antara teri besar, terinasi, tanjan, dan cumi sehingga harus dilakukan pemilihan ikan,” tambahnya.
melakukan transaksi jual-beli ikan pada tengah malam. Ikan-ikan yang dibelinya sudah direbus sehingga Azid—sapaan Abdul Azid—hanya melakukan pengeringan kurang lebih selama empat jam lalu ikan disortir. “Karena tumpukan ikan ini masih tercampur antara teri besar, terinasi, tanjan, dan cumi sehingga harus dilakukan pemilihan ikan,” tambahnya.
Harga ikan teri yang dijual Azid beragam. Bergantung kota
tujuan. Misal, bila dikirim ke Jakarta, ia akan menjual dengan harga yang jauh
lebih mahal dibanding bila dijual di Lampung. Sementara proses mendapatkan
ikan-ikan tersebut, Azid beserta beberapa rekannya, berangkat menuju lautan
sekitar pukul 17.00 dan pulang pagi dengan membawa cekeng-cekeng yang berisikan banyak ikan teri. Seteah itu,
ikan-ikan dijemur selama empat jam lalu dilakukan penyortiran oleh para pekerja
yang kebanyakan ibu-ibu. Ketika penyortiran usai, barulah ikan siap dikirim ke
kota tujuan. Tak sedikit para pedagang pasar yang mendatangi Azid guna membeli
ikan teri dalam jumlah banyak.
Adapun saat ditemui, peserta RPF mengungkapkan rasa senangnya
ketika berkunjung ke Pulau Pasaran. “Saya senang bisa mengambil beberapa view di tempat ini meski hanya bermodal
kamera handphone,” ungkap Indah. “Pulau
Pasaran adalah sentra ikan teri yang tidak hanya menawarkan wawasan pulau kecil
di Lampung ini, tetapi juga keramahan para warga di sini,” tambahnya. Selain
itu, perempuan yang bernama lengkap Indah Maretina ini, antusias sekali dapat mengikuti
PR Summit sebab dapat mengenal orang-orang baru. “Saya bersyukur dapat
mengikuti PR Summit tahun ini. Mengenal banyak saudara sehingga tahu perwakilan
Humas PKS dari berbagai wilayah di Indonesia,” pungkasnya. []Desti
mantabs!!! :D
BalasHapusterima kasih Kak Sapta. Semoga bermanfaat.^_^
BalasHapus