dok.prosesi pengibaran bendera merah putih |
Tepat hari ini, hampir semua sekolah
di Indonesia mengadakan upacara peringatan ke-69 Hari Guru Nasional,
tanpa terkecuali di SMP-SMA IT Ar Raihan. Biasanya, petugas upacara adalah para
siswa, tetapi berbeda pada hari ini. Semua yang bertugas adalah guru. Ya, dari paduan
suara, pengibar bendera merah putih, hingga pemimpin upacara, yang bertugas
adalah para pendidik di sekolah ini.
Bakda salat
dhuha, upacara dimulai. Dipimpin Feri Yunizar, S.Pd. selaku pemimpin upacara,
hari peringatan guru itu berlangsung hikmat (24/11) . Acara demi acara dilewati. Pengibaran
bendera dengan formasi terdiri atas Arna Noprisa, S.Pd., Putri Yulianti, S.Pd.,
Kesuma Ariyanti, S.Pd., Juwono Rizki, S.Pd.I., Nawawi, S.Pd., Andri Satria,
S.E., Agustiawan, S.Pd., dan Aten Suryadi, Lc. dengan mengenakan selendang
upacara, penaikan bendera merah putih berhasil dikibarkan di titik tertinggi
tiang bendera.
dok.pendokumentasian usai upacara Hari Guru Nasional |
Dalam kesempatan itu, sambutan
peringatan Hari Guru Nasional dari Menteri Pendidikan Republik Indonesia, Anis
Baswedan, disampaikan Wakil Kepala SMP-SMA IT Ar Raihan, Fahrul Rozi, Lc. Ia
memaparkan bahwa menjadi guru bukanlah pengorbanan. Menjadi guru adalah sebuah
kehormatan. Sebab para guru telah mendampingi putra-putri bangsa pemilik masa
depan Indonesia. Guru pun adalah sosok yang ikhlas mengabdi dengan fasilitas
sekadarnya di kelas.
Selain itu, dipaparkan tugas besar
pemerintah agar mampu memuliakan guru karena bagaimana cara pemerintah
memperlakukan guru, begitulah cara pemerintah mempersiapkan generasi penerus
bangsa. Sebelum upacara selesai, peringatan Hari Guru Nasional ini disempurnakan
dengan lagu Himne Guru, Syukur, dan Terima Kasih Guruku. Ya, guru adalah
sendi utama pendidikan. Sudah semestinya memberikan penghormatan kepada para
pendidik mulia ini. []Desti
aku salah satu petugas pengibar benderanya tuh yang ganteng
BalasHapusuiiii.... kerennnn :)))
BalasHapus